MALANG, TORONEWS.BLOG – Video belasan truk bermuatan sound horeg terjebak lumpur di Kabupaten Malang viral di media sosial. Terlihat dari video yang beredar, truk bermuatan sound horeg dalam ukuran besar tak dapat bergerak dari lokasi.
Kondisi tanah menjadi becek dan berlumpur akibat hujan deras sehari sebelumnya, diduga mengakibatkan truk terjebak di area bekas perkebunan itu.
Kendaraan truk itu pun tak mampu keluar dari lokasi. Warga pun berupaya berjibaku mengevakuasi truk secara manual dengan menarik menggunakan tali tambang.
Alat berat ekskavator hingga backhoe pun dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi. Akhirnya satu per satu kendaraan mulai berhasil ditarik keluar dari area perkebunan berkat bantuan alat berat tersebut.
Insiden ini sempat menjadi perhatian dan viral di media sosial. Karena dramatisnya proses evakuasi sound horeg yang biasa menghiasi jalanan saat karnaval.
Pemilik sound horeg Blizzard Audio sekaligus Ketua Paguyuban Sound Malang Bersatu, David Blizzard membenarkan adanya kendaraan memuat sound horeg terjebak lumpur tersebut.
David merupakan satu dari 20 peserta sound horeg yang digelar di area bekas perkebunan tebu Dusun Kasin Jogosalam, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. "Iya benar itu, saya ikut dalam acara itu. Saya bawa tiga truk, yang juga bawa sound system," ujar David, Senin (30/6/2025).
David menjelaskan, setidaknya ada 20 sound horeg yang datang untuk memeriahkan agenda tahunan desa. Acaranya adalah pemberian santunan anak yatim yang ditutup dengan karnaval. Santunan digelar pada Jumat (27/6/2025), sore hingga malam hari.
Pada paginya truk yang membawa sound horeg terjebak tak bisa meninggalkan lokasi, dikarenakan tanah berubah jadi lumpur akibat guyuran hujan deras sehari sebelumnya.
Meski sempat terkendala oleh kondisi medan, acara santunan tetap berjalan lancar hingga selesai. Sabtu siang, evakuasi peralatan selesai, dan kegiatan dilanjutkan dengan karnaval yang meriah di hari yang sama.
"Besoknya dibawakan alat berat, ekskavator dan traktor untuk membantu proses evakuasi," kata David yang juga Ketua Paguyuban Sound Malang Bersatu ini.
Beruntung, tidak ada kerusakan berarti yang terjadi, dan seluruh peserta serta panitia selamat tanpa cedera. "Kerusakan tidak ada, hanya akses yang terhambat karena lumpur dan hujan deras," ucapnya.
Kejadian ini menjadi viral di media sosial karena video dan rekaman suara horeg yang terjebak lumpur sempat dibagikan warga, memicu simpati dan dukungan dari berbagai kalangan.
Acara santunan anak yatim di Desa Sepanjang ini menunjukkan semangat gotong royong dan kekompakan warga meski dihadapkan dengan situasi sulit. "Kami berterima kasih kepada semua pihak yang membantu evakuasi dan mendukung acara ini," katanya.