.jpg)
World Liberty Financial Inc. menjalin kemitraan dengan cabang Re7 Capital, dana lindung nilai keuangan terdesentralisasi yang berkantor pusat di London yang akan menerima investasi hingga $10 juta dari kantor keluarga Hong Kong VMS Group.
Tidak ada ketentuan keuangan yang diungkapkan. Platform keuangan terdesentralisasi yang berafiliasi dengan keluarga Trump berencana meluncurkan brankas stablecoin USD1 di Euler dan Lista dengan Re7 Labs, divisi inovasi Re7 Capital, menurut pernyataan bersama antara World Liberty Financial dan Re7. Langkah tersebut merupakan bagian dari inisiatif yang lebih besar untuk meningkatkan USD1 milik World Liberty di BNB Chain milik Binance, ekosistem blockchain terdesentralisasi dari platform kripto terbesar di dunia.
“Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama untuk membangun infrastruktur DeFi generasi berikutnya—di mana stabilitas, transparansi, dan efisiensi modal bertemu,” kata Evgeny Gokhberg , pendiri Re7 Capital. “Bekerja sama dengan World Liberty, Euler, dan BNB Chain, kami memajukan model adopsi stablecoin yang memenuhi harapan pengguna kripto dan institusional.”
VMS Group, pengelola keuangan bagi sejumlah orang terkaya di Hong Kong, melakukan gebrakan pertamanya dalam kripto dengan investasinya di Re7 Capital, Bloomberg News melaporkan minggu ini. Re7 mengatakan bahwa mereka menggunakan strategi netral pasar yang menghasilkan keuntungan dengan menyediakan likuiditas di bursa DeFi dan dengan meminjamkan stablecoin — sembari menggunakan lindung nilai untuk mengurangi fluktuasi harga.
Pada hari Kamis, Yayasan Aqua 1 yang berbasis di Uni Emirat Arab mengatakan telah membeli token World Liberty senilai $100 juta, investor kedua yang berbasis di Timur Tengah yang menanamkan uang ke platform tersebut. Investasi tersebut akan menjadikan dana kripto yang kurang dikenal itu sebagai investor individu terbesar dari proyek aset digital yang didukung Trump, melampaui pengusaha kripto Justin Sun, yang juga merupakan penasihat World Liberty. Pada bulan Mei, MGX, sebuah perusahaan investasi teknologi yang didirikan oleh dana kekayaan negara Abu Dhabi, menggunakan stablecoin USD1 milik World Liberty untuk memfasilitasi investasinya senilai $2 miliar di Binance.
Bulan lalu, Komisi Sekuritas dan Bursa AS bergerak untuk mengakhiri pertempuran hukumnya melawan Binance, tanda terbaru dari perubahan dramatis regulator dalam cara mengawasi mata uang kripto. Regulator dan salah satu pendiri bursa Changpeng Zhao mengajukan mosi bersama untuk menangguhkan kasus tersebut di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia. Langkah tersebut menyusul permintaan bersama pada bulan Februari untuk menghentikan gugatan selama 60 hari.