MEDAN, TORONEWS.BLOG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara Topan Ginting atas dugaan korupsi proyek jalan senilai Rp157,8 miliar. Penangkapan orang dekat Gubernur Sumut Bobby Nasution disambut berbagai reaksi publik, salah satunya berupa kemunculan papan bunga ucapan selamat yang membanjiri sejumlah titik di Kota Medan.
Pantauan iNews, deretan papan bunga bertuliskan dukungan kepada KPK ini tersebar di sejumlah titik. Seperti di Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor yang lokasinya berada dekat rumah pribadi Topan Ginting, yang ditangkap dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan Sipiongot–Batas Labusel dan Hutaimbaru–Sipiongot.
Setidaknya ada enam papan bunga yang terpajang di kawasan itu. Beberapa di antaranya bertuliskan pesan-pesan menarik.
"Terima kasih KPK atas ditangkapnya Kadis PUPR Topan Ginting" tulis pesan yang mengatasnamakan diri dari korban galian drainase dikutip Senin (30/6/2025).
"Terima kasih KPK atas ditangkapnya Kadis PUPR Topan Ginting" tulis pesan dari warga yang terzalimi.
Papan lain bahkan mendesak pengusutan lebih lanjut. “Periksa Antek Kadis PUPR Topan Ginting, Lampu Pocong.”
Nirwan, salah satu warga Medan Johor mengaku tidak tahu siapa yang mengirim papan bunga tersebut.
"Ya ga tahu juga siapa (yang ngirim). Pagi-pagi tadi dipasang. Mungkin karena rumah Pak Topan itu arah kemari makanya dipasang di sini," ujar Nirwan.
Warga lain menduga pemasangan dilakukan secara diam-diam pada malam hari. Hal ini membuat perhatian publik semakin tertuju pada kasus yang menyeret Topan Ginting ditangkap oleh KPK.
Sementara itu, Gubernur Sumut Bobby Nasution buka suara terkait penangkapan pejabat yang dikenal sebagi orang dekatnya.
"Kita percayakan ke KPK," ujar Bobby singkat kepada wartawan.
Sebelumnya, Topan Ginting ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 26 Juni 2025 lalu. Dia diduga menerima suap dari dua proyek jalan dengan nilai total mencapai Rp157,8 miliar.