SUKABUMI, TORONEWS.BLOG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan sikap tegas atas aksi intoleransi yang terjadi di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Usai mengunjungi langsung lokasi kejadian, Dedi menegaskan perusakan rumah warga tersebut merupakan tindak pidana serius.
"Peristiwa perusakan yang dilakukan oleh warga terhadap rumah Ibu Nina yang dihuni oleh Pak Yongki dan keluarga sebanyak sembilan orang merupakan peristiwa pidana yang harus disikapi secara hukum," kata Dedi dalam keterangannya, Senin (30/6/2025).
Dedi menyatakan keyakinannya proses hukum akan berjalan objektif. Dia juga berkomitmen untuk mengawal penyelidikan kasus intoleransi yang saat ini ditangani Polres Palabuhanratu.
"Saya meyakini aparat kepolisian akan bekerja berdasarkan fakta-fakta dan alat bukti yang ada. Saya akan mengawal seluruh proses hukum itu agar berjalan secara baik, objektif dan tuntas," ujarnya.
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga memberikan perhatian pada kondisi psikis keluarga korban. Pascakejadian itu, istri pemilik rumah dan keluarga diketahui mengalami trauma.
"Keluarga Pak Yongki pasti mengalami trauma psikologis, terutama istri dan anak-anaknya. Untuk itu, tim psikolog dari Pemprov Jabar akan turun ke lokasi mulai besok guna memberikan bantuan pemulihan psikologi," katanya.
Dia berharap agar keluarga pemilik rumah dan anak-anaknya tidak lagi mengalami ketertekanan psikis. Selanjutnya mereka diharapkan bisa hidup tenang, damai dan hidup rukun kembali dengan tetangga-tetangganya dan warga Desa Tangkil.
Dedi juga mengatakan telah mengirim dana pribadi sebesar Rp100 juta untuk memperbaiki rumah warga yang rusak akibat amukan massa.
"Kerusakan akibat ulah warga yang dilakukan secara beramai-ramai, ditanggung oleh saya sendiri. Saya sudah berkirim uang Rp100 juta kepada keluarga Pak Yongki untuk segera dilakukan perbaikan," katanya.
Dedi berharap, pascakejadian itu, warga Desa Tangkil bisa kembali hidup dalam semangat toleransi dan saling menghargai perbedaan.
"Mari kita junjung tinggi toleransi dan kebersamaan demi Jawa Barat yang istimewa dan Indonesia yang maju," ujarnya.