Situasi Terkini: Apakah Assad Benar-Benar Kabur dari Damaskus?

30 Jun 2025 | Penulis: onenews

Situasi Terkini: Apakah Assad Benar-Benar Kabur dari Damaskus?

Toronews.blog

Sejak beberapa hari terakhir, Damaskus mengalami situasi yang sangat tegang. Pasukan pemberontak Suriah dilaporkan telah berhasil memasuki ibu kota dan menguasai beberapa wilayah crucial, memperlihatkan kelemahan rezim Bashar al-Assad yang telah berkuasa selama lebih dari dua dekade.

Dalam laporan dari berbagai sumber, termasuk Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, disebutkan bahwa pemberontak telah mendekati pusat Damaskus dan terlibat dalam baku tembak dengan pasukan pemerintah di lingkungan Barzeh.

Kondisi ini merupakan yang pertama kalinya sejak tahun 2018 konflik Suriah mencapai titik kritis di ibu kota, menimbulkan spekulasi mengenai masa depan pemerintahan Assad.

Di tengah meningkatnya kekhawatiran, pemerintah Suriah melalui Kementerian Pertahanan menyatakan bahwa mereka tetap memiliki kendali atas Damaskus dan bahwa berita mengenai penarikan pasukan adalah tidak benar.

Namun, sejumlah pejabat keamanan mengaku bahwa kekuatan pertahanan Assad telah menunjukkan tanda-tanda keruntuhan, menciptakan keraguan tentang legitimasi kontrol pemerintah.

Hal ini menciptakan ketidakpastian di antara warga sipil yang masih tinggal di Damaskus, dengan banyak dari mereka memilih untuk tetap di rumah karena khawatir akan terjebak dalam konflik.

Warga sipil di Damaskus kini berada dalam situasi yang sangat rentan. Dengan terjadinya baku tembak dan pertarungan antara pasukan pemberontak dan militer Suriah, listrik sering padam dan akses internet menjadi terbatas.

Banyak warga merasakan ketakutan, sementara upaya untuk melindungi diri dan keluarga menjadi prioritas utama. Situasi ini menggambarkan betapa kompleksnya kehidupan di negara yang telah berkecamuk dalam perang sipil selama lebih dari satu dekade.

Reaksi Perdana Menteri Suriah

Sementara ketegangan politik semakin meningkat, Perdana Menteri Suriah, Mohammad Ghazi al-Jalali, menegaskan bahwa ia tidak berencana untuk kabur dari negara dan ingin memastikan bahwa lembaga publik tetap berfungsi dengan baik.

 

Dalam konteks ini, al-Jalali menyerukan kepada semua pihak untuk menjaga stabilitas dan berpikir rasional demi masa depan Suriah.

 

Rencananya adalah untuk mengalihkan kekuasaan kepada pihak oposisi dengan cara yang damai, meskipun desas-desus tentang keberadaan Presiden Assad terus beredar.

Al-Jalali mengajak pihak pemberontak untuk memberikan jaminan keamanan kepada semua warga negara Suriah yang terlibat dalam proses transisi. Ia berharap agar pengalihan kekuasaan dapat dilakukan tanpa kekerasan dan kerusuhan, sehingga masyarakat dapat berfungsi dengan normal.

Hal ini merupakan langkah penting untuk menciptakan kepercayaan antara pemerintah dan kelompok oposisi agar proses politik yang diinginkan dapat terwujud.

Di tengah kekacauan ini, al-Jalali juga mengingatkan pentingnya menjaga fasilitas publik. Ia meminta semua elemen masyarakat untuk tidak melakukan kerusakan dan tetap menghormati instansi pemerintah yang masih berfungsi.

Pernyataan ini merupakan sinyal bahwa pemerintah berusaha untuk menunjukan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat di tengah krisis yang menimpa mereka.

Desas-desus Tentang Bashar al-Assad

Sampai saat ini, masih banyak perdebatan mengenai keberadaan Bashar al-Assad. Laporan dari sumber-sumber independen menyebutkan bahwa ia telah melarikan diri dari Damaskus ke tempat yang tidak diketahui.

Menurut pemantau perang, ia dilaporkan terbang dari ibu kota pada pagi hari setelah pemerintahannya menunjukkan tanda-tanda kolaps. Namun, kabar ini belum dikonfirmasi oleh sumber resmi.

Kelompok pemberontak mengklaim bahwa mereka telah berdiskusi dengan beberapa elemen di dalam rezim Assad yang sedang mempertimbangkan untuk membelot.

Hal ini menunjukan bahwa terdapat ketidakpuasan yang berkembang di kalangan pejabat tinggi terhadap kondisi yang ada, yang berpotensi memicu lebih banyak aksi protes dari dalam.

Walau sejumlah laporan mengindikasikan bahwa Assad telah melarikan diri, media pemerintah dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan mempertahankan bahwa Assad masih menjalankan tugasnya di Damaskus.

Kabar ini menciptakan kegelisahan lebih lanjut di kalangan publik, yang mulai meragukan kemampuan pemerintah untuk mengendalikan situasi.

Situasi yang tengah berlangsung di Damaskus mencerminkan kompleksitas konflik yang berlangsung selama lebih dari satu dekade dan menunjukkan bahwa masa depan Suriah masih kabur.

Semua mata kini tertuju kepada perilaku pemerintah, kelompok pemberontak, dan reaksi masyarakat internasional terhadap peristiwa-peristiwa yang terus berkembang.


Komentar