Setiap Tahunnya, Kota Jakarta Tenggelam Sebanyak Berapa CM?

30 Jun 2025 | Penulis: onenews

Setiap Tahunnya, Kota Jakarta Tenggelam Sebanyak Berapa CM?

Toronews.blog

Kamu pasti sudah sering mendengar tentang Jakarta yang "tenggelam." Tapi, sebenarnya, seberapa parah sih penurunan tanah di ibu kota kita ini? Setiap tahunnya, kota Jakarta tenggelam sekitar 1 hingga 15 cm. 

Yep, tergantung wilayahnya, angka ini bervariasi, tapi fakta ini benar-benar bikin kita semua khawatir, terutama kalau kamu tinggal atau sering beraktivitas di Jakarta.

Nah, mari kita bahas lebih dalam mengenai kenapa ini bisa terjadi, berapa penurunannya setiap tahun, dan apa dampaknya bagi kita semua.

Kenapa Jakarta Tenggelam?

Fenomena penurunan tanah di Jakarta ini dikenal dengan istilah land subsidence. Ada beberapa penyebab utama yang membuat tanah di Jakarta terus menurun, di antaranya:

1. Penggunaan Air Tanah yang Berlebihan

Salah satu penyebab utama adalah pemakaian air tanah yang berlebihan. Banyak warga, gedung perkantoran, dan industri di Jakarta masih bergantung pada air tanah sebagai sumber air utama mereka. 

Akibatnya, lapisan tanah di bawah permukaan semakin berongga karena air terus disedot, menyebabkan tanah amblas.

2. Beban Bangunan yang Terlalu Berat

Jakarta adalah kota yang penuh dengan gedung-gedung tinggi, mal besar, dan infrastruktur beton yang berat. 

Beban dari bangunan-bangunan ini semakin menekan lapisan tanah di bawahnya, terutama di daerah pesisir dan dataran rendah, yang tanahnya lebih mudah amblas.

3. Perubahan Iklim dan Kenaikan Permukaan Laut

Ditambah lagi, perubahan iklim global menyebabkan permukaan air laut terus naik. Hal ini memperburuk keadaan, terutama di wilayah Jakarta Utara yang letaknya memang lebih rendah dari permukaan laut. 

Walaupun ini bukan penyebab langsung penurunan tanah, kenaikan air laut membuat risiko banjir semakin besar.

 

Berapa CM Setiap Tahunnya?

Penurunan tanah di Jakarta tidak merata di setiap wilayahnya. Beberapa daerah mengalami penurunan yang lebih cepat dibandingkan yang lain. Berikut beberapa fakta mengenai laju penurunan tanah di Jakarta:

Jakarta Utara menjadi daerah yang paling parah terkena dampaknya. Di beberapa titik, penurunan tanah bisa mencapai 10 hingga 15 cm per tahun. 

Hal ini karena wilayah ini dekat dengan pesisir, dan banyak aktivitas industri di sini yang terus-menerus menggunakan air tanah dalam jumlah besar.

Jakarta Barat dan Jakarta Timur juga mengalami penurunan, namun angkanya cenderung lebih rendah, yaitu sekitar 2 hingga 6 cm per tahun.

Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan mengalami penurunan yang lebih lambat, sekitar 1 hingga 3 cm per tahun. Meski begitu, angkanya tetap mengkhawatirkan jika terjadi terus-menerus dalam jangka panjang.

Dampaknya: Jakarta dan Masa Depannya

Tentu, penurunan tanah ini membawa banyak sekali dampak negatif. Salah satu yang paling jelas adalah banjir rob atau banjir pasang air laut, yang semakin sering terjadi di wilayah pesisir utara Jakarta. 

Kalau kamu tinggal di wilayah Pluit, Muara Karang, atau Ancol, kamu mungkin sudah sering merasakan banjir rob yang terus menerus menghantam wilayah tersebut.

Selain itu, penurunan tanah juga bisa merusak infrastruktur. Jalan raya, jembatan, dan bangunan yang berdiri di atas tanah yang terus menurun berisiko mengalami keretakan, bahkan ambruk jika tidak ditangani dengan baik.

Kesimpulan

Jadi, setiap tahunnya, Jakarta mengalami penurunan tanah yang bervariasi, mulai dari 1 hingga 15 cm per tahun, tergantung pada wilayahnya. 

Hal ini bukan masalah yang bisa dianggap remeh, karena dampaknya sangat nyata, terutama dalam hal banjir rob dan kerusakan infrastruktur.


Komentar