Senator AS dari Partai Republik Thom Tillis mengatakan pada Minggu bahwa ia tidak akan mencalonkan diri kembali tahun depan, sehari setelah Presiden Donald Trump mengatakan ia akan mempertimbangkan untuk mendukung penantang Tillis dalam menanggapi suaranya yang menentang rancangan undang-undang pemotongan pajak Gedung Putih.
Tillis adalah salah satu dari dua senator Republik yang pada hari Sabtu memberikan suara menentang pembukaan debat mengenai rancangan undang-undang pemotongan pajak dan belanja Trump, sebuah langkah prosedural yang diperlukan untuk memajukan undang-undang tersebut.
Kursinya di North Carolina dipandang sebagai salah satu dari sedikit perebutan kursi Senat yang kompetitif dalam pemilihan sela tahun 2026, ketika kendali kedua kamar Kongres akan dipertaruhkan.
Trump pada hari Minggu menyambut baik langkah Tillis. "Berita Hebat! 'Senator' Thom Tillis tidak akan mencalonkan diri lagi," katanya dalam sebuah posting Truth Social.
Sementara DPR AS yang dikuasai Partai Republik dianggap masih bisa diperebutkan, Partai Demokrat menghadapi perjuangan berat dalam upaya merebut kembali mayoritas Senat. Partai Republik unggul 53-47, dan semua kecuali dua kandidat Partai Republik yang maju dalam pemilihan - Tillis dan Susan Collins di Maine - berada di negara bagian yang dimenangkan Trump dengan mudah dalam pemilihan presiden 2024.
Mantan Perwakilan AS Wiley Nickel merupakan tokoh Demokrat paling terkemuka yang telah mengumumkan pencalonan diri melawan Tillis, tetapi para pemimpin partai telah berharap bahwa mantan Gubernur Roy Cooper, yang tetap populer di negara bagian tersebut, akan ikut serta dalam pencalonan.
Dalam sebuah pernyataan, Tillis tidak menyebutkan Trump tetapi menyesalkan kebuntuan politik yang telah mencengkeram Kongres.