Serbia telah menerima jaminan dari Tiongkok bahwa mereka akan mendukung percepatan ekspor bahan-bahan yang penting untuk produksi kendaraan listrik, yang akan menguntungkan perusahaan-perusahaan seperti Stellantis NV , yang mengoperasikan pabrik di negara Balkan tersebut, kata Presiden Aleksandar Vucic pada hari Minggu.
Pemerintah Serbia turun tangan atas nama Stellantis, memanfaatkan hubungan kuatnya dengan Tiongkok setelah produsen mobil itu mencari bantuan di tengah meningkatnya kesulitan dalam pengadaan bahan baku utama, kata Vucic kepada wartawan di Beograd. Presiden Xi Jinping secara pribadi menjanjikan dukungannya untuk perizinan yang "dipercepat", kata pemimpin Serbia itu.
Stellantis, yang memproduksi model Fiat Grande Panda dan Citroen C3 di Serbia, meminta pemerintah untuk menghubungi Beijing ketika tidak dapat memperoleh bahan-bahan yang diperlukan “dengan harga normal,” kata Vucic.
Sebagai tanggapan, Xi menyatakan bahwa ia telah "meminta lembaga-lembaga terkait di Tiongkok untuk menjaga komunikasi yang erat dengan pihak Serbia dan untuk menyelesaikan prosedur perizinan dengan kecepatan yang dipercepat" untuk pengiriman tersebut, kata Vucic, sambil memegang apa yang ia sebut sebagai surat dari Xi.
Pembatasan ekspor yang diberlakukan oleh China tidak "ditujukan kepada negara sahabat seperti Serbia," Vucic mengutip pernyataan Xi. Ia tidak menyebutkan apakah bahan-bahan tersebut akan digunakan hanya untuk pabrik Stellantis di Serbia atau didistribusikan ke operasinya di tempat lain.
Stellantis tidak dapat langsung mengomentari pernyataan Vucic pada hari Minggu.
Tiongkok telah memperketat kontrol ekspor pada beberapa jenis tanah jarang dan bahan yang digunakan dalam berbagai macam manufaktur, menambah tekanan pada rantai pasokan global yang sudah tegang akibat sengketa tarif dan ketidakpastian geopolitik.