JAKARTA, TORONEWS.BLOG – Nama Peterpan mungkin sudah melekat kuat di benak para penikmat musik Indonesia. Namun siapa sangka, sebelum nama itu dipilih, sang pendiri band, Andika, sempat mempertimbangkan sejumlah alternatif yang tak kalah unik dan filosofis.
Dalam wawancaranya di kanal YouTube Ferdy ELEMENT, mantan keyboardist Peterpan itu mengungkap bahwa proses pencarian nama band tidak berlangsung instan. Bersama Ariel, Lukman, Uki, dan Reza, ia menjelajahi berbagai opsi, bahkan sempat melibatkan sang ibu dalam diskusi.
Salah satu nama yang sempat diusulkan adalah Round The Clock. Nama ini dianggap memiliki filosofi mendalam karena mencerminkan kesiapan untuk tampil kapan pun dan di mana pun. Meski memiliki makna positif, Andika akhirnya tidak memilihnya.
"Nama itu sempat diusulkan ibu saya. Round The Clock, artinya bisa manggung kapan saja. Tapi saya rasa kurang cocok buat kami," ujar Andika.
Pencarian pun berlanjut hingga satu momen tak terduga di kawasan Puncak, Jawa Barat. Saat melintasi daerah tersebut, Andika melihat sebuah warung sate kelinci dengan nama "Peterpan". Nama itu langsung menarik perhatiannya.
“Ketika di Puncak, kita melewati salah satu warung sate kelinci. Warung sate kelinci itu namanya Peterpan,” kata Andika.
Tanpa banyak pertimbangan, Andika langsung memutuskan menggunakan nama itu. Tak disangka, nama hasil inspirasi dari papan warung sederhana tersebut justru membawa keberuntungan besar bagi karier band mereka. Album debut Taman Langit yang dirilis pada 2003 sukses besar dan mengangkat nama Peterpan ke puncak industri musik Tanah Air.
Kini, menjelang rencana konser reuni Peterpan di Bandung, cerita di balik pemilihan nama band ini kembali mencuri perhatian publik. Bukan dari Disney, bukan pula dari singkatan aneh, melainkan hasil kombinasi spontanitas dan insting musikal sang pendiri.