Profil Nurlaila Masuku Pegawai Terbaik BPOM Yang Meninggal Dunia

30 Jun 2025 | Penulis: onenews

Profil Nurlaila Masuku Pegawai Terbaik BPOM Yang Meninggal Dunia

Toronews.blog

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengadakan upacara pelepasan jenazah Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Pertama Loka POM Kabupaten Pulau Morotai, Maluku, Nurlaila Masuku, di Human Remains Transit Lounge, Cargo Jenazah, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, 11 November 2024.

Dalam upacara tersebut, Kepala BPOM, Taruna Ikrar, memimpin sebagai inspektur upacara dan menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian almarhumah.

Dalam pernyataan resmi setelah kepergian Nurlaila, BPOM mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam. Taruna Ikrar menyatakan bahwa almarhumah adalah aset berharga bagi BPOM dan memberikan kontribusi besar selama berkarier.

Rasa duka ini tidak hanya dirasakan oleh manajemen BPOM, tetapi juga oleh semua rekan kerja dan kolega yang mengenalnya.

Profil Capaian Nurlaila di BPOM

Nurlaila Masuku memulai perjalanan kariernya di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada tahun 2019. Statusnya kala itu adalah sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Keputusan untuk bergabung dengan BPOM mencerminkan komitmennya terhadap keselamatan produk obat dan makanan yang beredar di Indonesia.

Nurlaila, seorang lulusan sarjana Kimia, menunjukkan potensi besar sejak awal dan dengan cepat menjadi salah satu pegawai yang diperhitungkan di lingkungan BPOM.

Tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 2020, Nurlaila diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Pencapaian ini menandakan pengakuan atas kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkannya.

Dalam kapasitas baru ini, ia bertanggung jawab atas berbagai tugas penting yang terkait dengan pengawasan obat dan makanan, termasuk melakukan evaluasi dan analisis produk yang beredar di masyarakat untuk memastikan kualitas dan keamanannya.

Di tengah kesibukannya, pada tahun 2022, Nurlaila menerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk melanjutkan pendidikan magister di University of Southern California, jurusan Pharmaceutical Science.

 

Dia berhasil menyelesaikan studi S2-nya pada tahun 2024, yang tidak hanya meningkatkan keterampilannya, tetapi juga memberikan kontribusi yang lebih besar bagi institusi tempatnya bekerja.

Keberhasilannya menyelesaikan pendidikan di luar negeri menunjukkan tekad dan semangat luar biasa, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah kesehatan.

Selama menjalani pendidikan di AS, Nurlaila mengalami tantangan kesehatan yang signifikan. Meskipun demikian, dia tetap komitmen untuk menyelesaikan studinya.

Keterbatasan tersebut tidak mengurangi semangatnya untuk belajar dan berkontribusi. Sikap pantang menyerah ini menginspirasi banyak rekan kerjanya di BPOM dan membuktikan bahwa dedikasi yang tulus bisa mengatasi berbagai rintangan.

Selama masa tugasnya di BPOM, Nurlaila dikenal sebagai pegawai yang responsif dan cekatan. Ia memiliki reputasi baik dalam menangani setiap tugas dan tanggung jawab yang diberikan, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Berkat hasil kerja kerasnya, banyak program BPOM berjalan lancar dan membawa dampak positif bagi masyarakat.


Komentar