Maya Watono ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam sebuah Rapat Umum Pemegang Saham yang berlangsung pada 21 November 2024.
Penunjukan ini menciptakan sejarah baru, di mana Maya menjadi direktur utama perempuan termuda di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebelumnya, ia menggantikan posisi Dony Oskaria yang dilantik sebagai Wakil Menteri BUMN.
Maya merupakan lulusan dari University of Western Australia, di mana ia meraih gelar Sarjana Ekonomi dan Sarjana Sains (Kehormatan) pada tahun 2004. Pendidikan ini memberikan landasan yang kuat bagi kariernya dalam dunia bisnis dan pemasaran.
Awal karir Maya dimulai di dunia agensi periklanan, di mana ia mengumpulkan pengalaman berharga selama 17 tahun. Karir di bidang ini mempersiapkan dirinya untuk tantangan di posisi yang lebih tinggi di perusahaan-perusahaan besar.
Karier dan pengalaman profesional
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama InJourney, Maya pernah memiliki posisi penting di Dwi Sapta Group. Ia menjabat sebagai General Manager dari tahun 2007 hingga 2014, dan kemudian pada tahun 2015 hingga 2018, ia dipercaya menjabat sebagai CEO Dwi Sapta Group. Pengalaman ini memberinya wawasan mendalam tentang manajemen dan strategi pemasaran.
Maya juga mencatatkan prestasi luar biasa sebagai Country CEO Dentsu Indonesia, di mana ia menjadi perempuan pertama dan termuda yang menduduki posisi tersebut dari tahun 2019 hingga 2022. Di bawah kepemimpinannya, Dentsu Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dan inovasi dalam strategi pemasaran digital.
Setelah meninggalkan Dentsu, Maya bergabung dengan InJourney sebagai Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata pada 14 Januari 2022. Dalam posisi ini, ia berhasil mendorong berbagai inisiatif yang menghubungkan sektor pariwisata dan aviasi dengan perkembangan pemasaran yang modern.
Kepemimpinan dan dampak yang diberikan
Maya dikenal sebagai seorang pemimpin yang memiliki visi dan kemampuan untuk melakukan transformasi di InJourney. Dengan latar belakang yang kuat dalam pemasaran, ia memimpin InJourney melalui serangkaian perubahan strategis yang penting untuk meningkatkan daya saing di sektor pariwisata dan aviasi. Di bawah kepemimpinannya, InJourney berhasil melaksanakan transformasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Pengakuan atas gaya kepemimpinan Maya terlihat jelas dari reaksi positif yang diterima dari kolega dan pemegang saham. Pihak InJourney menyebutkan bahwa kepemimpinan Maya ditandai oleh dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam mencapai tujuan perusahaan. Maya juga dikenal mampu membina hubungan yang baik dengan timnya, sehingga tercipta lingkungan kerja yang produktif dan inspiratif.
Visi pengembangan sektor pariwisata yang dibawa Maya fokus pada pemanfaatan teknologi dan strategi pemasaran inovatif. Ia berkomitmen untuk menjadikan InJourney sebagai sebuah kekuatan dalam mempromosikan destinasi wisata Indonesia secara global, serta meningkatkan pengalaman wisatawan di tanah air.
Penghargaan dan pencapaian
Maya Watono telah meraih berbagai penghargaan yang mengakui pencapaiannya dalam dunia bisnis dan pemasaran. Pada tahun 2019, ia dianugerahi penghargaan “Women Leading Change Asia” yang diselenggarakan oleh Campaign Asia, yang memberikan pengakuan kepada wanita yang memimpin perubahan signifikan dalam industri.
Pada tahun 2022, Maya termasuk dalam daftar “40 Under 40” oleh Fortune Indonesia, yang menobatkan individu berpengaruh di bawah usia 40 tahun. Penghargaan ini merupakan bukti bahwa kontribusinya tidak hanya diakui oleh rekan sejawatnya, tetapi juga oleh masyarakat luas.
Di tahun 2024, ia terpilih sebagai salah satu dari Asia-Pacific’s 50 Most Influential and Purposeful Marketers, yang menekankan perannya sebagai pemimpin yang berpengaruh di kawasan ini. Penghargaan ini semakin memperkuat reputasinya sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam dunia pemasaran.
Keberhasilan Maya Watono sebagai Direktur Utama di InJourney tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak perempuan yang bercita-cita untuk mencapai posisi tinggi dalam dunia bisnis.
Dengan pengalaman dan pencapaiannya, Maya menunjukkan bahwa kepemimpinan perempuan dapat membawa perubahan positif dan mendalam di sektor-sektor yang penting bagi pertumbuhan ekonomi.