Paus Fransiskus Serukan Penyelidikan Genosida Oleh Israel di Gaza

30 Jun 2025 | Penulis: onenews

Paus Fransiskus Serukan Penyelidikan Genosida Oleh Israel di Gaza

Toronews.blog

Paus Fransiskus baru-baru ini mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi yang terjadi di Gaza, di mana ia menyoroti terjadinya genosida oleh Israel. Dalam buku terbarunya yang berjudul Hope Never Disappoints: Pilgrims Towards a Better World, Paus menyatakan bahwa sejumlah ahli berpendapat bahwa tindakan Israel di Gaza memiliki karakteristik genosida.

Ia meminta agar situasi ini diselidiki secara menyeluruh untuk menentukan apakah tindakan tersebut sesuai dengan definisi teknis yang telah dirumuskan oleh para ahli hukum dan organisasi internasional. Hal ini merupakan pertama kalinya Paus secara terbuka menggunakan istilah "genosida" dalam konteks operasi militer Israel di wilayah Palestina.

Data korban di Gaza

Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikelola oleh Hamas, jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah mencapai setidaknya 43.846 orang, dengan sebagian besar di antaranya merupakan warga sipil. Angka ini menunjukkan dampak yang sangat besar pada populasi sipil, seiring dengan adanya blokade yang ketat terhadap akses bantuan kemanusiaan.

Pasokan makanan dan obat-obatan semakin sulit untuk dikirimkan, meninggalkan masyarakat Gaza dalam keadaan kesulitan yang parah. Laporan ini mencerminkan peningkatan jumlah korban yang signifikan dibandingkan dengan laporan sebelumnya, dan menambah tekanan pada komunitas internasional untuk bertindak.

Respon PBB dan dukungan internasional

Penilaian yang diberikan oleh Komite Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa sangat mendukung seruan Paus untuk penyelidikan lebih lanjut. Dalam laporan terbaru, mereka menyatakan bahwa tindakan militer Israel di Gaza "sesuai dengan karakteristik genosida" dan menuduh negara tersebut menggunakan kelaparan sebagai metode perang.

Dukungan untuk penyelidikan ini datang dari sejumlah negara, termasuk Afrika Selatan yang telah membawa kasus ini ke Mahkamah Internasional dengan dukungan dari negara-negara lain seperti Turkiye, Spanyol, dan Meksiko. Sementara itu, hubungan Amerika Serikat dengan Israel membuat kritik terhadap tindakan tersebut menjadi lebih rumit, karena para pendukung Israel di AS mengecam laporan PBB tersebut dan menganggapnya tidak adil.

Hubungan dengan kasus sandera

Ketegangan semakin bertambah dengan adanya sandera yang diambil oleh Hamas selama serangan yang dimulai pada bulan Oktober. Tindakan ini menambah kompleksitas situasi, karena masih ada sekitar 97 orang yang disandera di Gaza, setelah Hamas dilaporkan telah menyandera 251 orang pada 7 Oktober.

Paus Fransiskus pertengahan bulan lalu telah menerima 16 mantan sandera yang berhasil dibebaskan setelah berbulan-bulan ditahan, dan ia menekankan pentingnya upaya untuk memastikan keselamatan semua sandera tersebut.

 

Pertemuan ini menunjukkan dukungan Paus terhadap upaya perdamaian dan rekonsiliasi dalam region yang dilanda konflik ini, serta menyoroti tantangan yang dihadapi dalam upaya menjaga keamanan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.


Komentar