JAKARTA, TORONEWS.BLOG - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyebut, serangan Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran beberapa waktu lalu membahayakan manusia dan lingkungan. Hal itu disampaikan Sugiono saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).
Kecaman dilayangkan lantaran hukum internasional melarang serangan terhadap instalasi nuklir.
"Kita juga mengecam penyerangan yang dilakukan terhadap instalasi nuklir karena hukum internasional telah jelas-jelas mengatur bahwa instalasi nuklir tidak dapat dijadikan sasaran," ujar Sugiono.
Sugiono mengatakan, ada risiko besar bila fasilitas nuklir dijadikan target serangan, seperti terancamnya keamanan manusia dan lingkungan hidup.
"Dan juga membahayakan rezim non-proliferasi senjata nuklir dan traktat non-proliferasi senjata nuklir," ujar Sugiono.
Menlu menegaskan, posisi Indonesia telah jelas dalam menyikapi konflik di Timur Tengah. Indonesia menolak segala bentuk penjajahan di atas dunia dan akan selalu terlibat aktif dalam usaha menciptakan perdamaian dunia.
"Posisi ini juga ditegaskan lagi oleh Bapak Presiden Prabowo pada saat pelantikan beliau di gedung yang terhormat ini bahwa Indonesia akan memposisikan diri sebagai negara tetangga yang baik, dan akan menjalankan politik bertetangga baik dengan semua tetangga-tetangga," kata Sugiono.
Dia menyatakan, upaya-upaya yang dilakukan oleh Kemlu dalam menjalankan kebijakan luar negeri selalu berpegang pada prinsip-prinsip tersebut.
Sebelumnya, AS menyerang sejumlah fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz dan Isfahan. Presiden AS Donald Trump pun memaksa Iran berdamai dengan Israel.