Toronews.blog
Apresiasi Menbud untuk FFI 2024
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap gelaran Festival Film Indonesia (FFI) 2024, khususnya untuk penghargaan Piala Citra. Ia menekankan bahwa Piala Citra merupakan bentuk pengakuan atas kerja keras para insan perfilman di Indonesia. Fadli menyatakan bahwa film-film Indonesia adalah milik bersama, yang mencerminkan kebanggaan dan inspirasi bagi seluruh pihak.
"Film Indonesia adalah milik kita bersama, sumber kebanggaan dan inspirasi, FFI adalah bentuk pengakuan dan kerja keras insan perfilman, terlepas dari segala tantangan yang telah memberikan dampak besar," ujar Fadli pada Malam Anugerah FFI 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Rabu malam (20/11/2024), dikutip dari Antaranews.
Dalam sambutannya, ia juga menegaskan pentingnya acara ini tidak hanya bagi penikmat film, tetapi juga sebagai alat untuk membangun citra Indonesia di kancah global. Menurutnya, pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan akan terus mendukung ekosistem perfilman lokal.
"Bukan hanya bagi penikmat film, penonton film, tapi juga untuk membangun citra Indonesia di kancah global," tambahnya.
Pentingnya Ekosistem Perfilman
Fadli menjelaskan bahwa keberadaan Kementerian Kebudayaan yang berdiri sendiri merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem perfilman di Indonesia. Diatur dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2017, pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan nilai-nilai luhur budaya Indonesia melalui film. Kebijakan ini bertujuan untuk memperkaya keberagaman budaya serta memperkokoh persatuan bangsa.
Аda juga dukungan dari Undang-Undang No. 33 Tahun 2009 tentang perfilman yang berfungsi melindungi dan mendorong ekosistem perfilman berdaya saing. Keduanya menjadi landasan penting dalam memastikan karya sineas tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan dan pembangunan karakter bangsa.
Film sebagai medium dapat mencerminkan keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Fadli meyakini bahwa setiap film yang dihasilkan adalah refleksi dari identitas bangsa yang kaya. Keberagaman budaya, pemikiran, dan cerita rakyat Indonesia dapat diangkat melalui sinema, yang pada gilirannya, dapat memperkuat karakter dan jati diri bangsa.
"Jadi, jelas sekali ini adalah perintah konstitusi, salah satunya kemajuan kebudayaan itu melalui film Indonesia," ujar Fadli dalam kesempatan ini.
Dengan apresiasi yang diberikan dalam FFI 2024, sikap dan dedikasi para sineas Indonesia diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang untuk mencintai dan menghargai produksi film lokal. Fadli mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengembangkan industri perfilman Indonesia agar semakin maju dan dikenal di tingkat international.
"Hari ini, Piala Citra bukan sekadar penghargaan, dia adalah simbol apresiasi terhadap dedikasi, kerja keras, dan kecintaan terhadap seni dan budaya," tutur Fadli Zon.
"Setiap film yang diciptakan adalah cerminan keanekaragaman dan kekayaan budaya Indonesia, yang memperkenalkan wajah bangsa kita ke mata dunia. Tak peduli siapa yang membawa pulang penghargaan, sesungguhnya saudara-saudara semua adalah pemenang," tambahnya.
Dengan dukungan yang berkelanjutan, baik dari pemerintah maupun masyarakat, masa depan perfilman Indonesia tampak cerah dan penuh potensi.
Tema Festival Film Indonesia 2024
Dengan tema "Merandai Cakrawala Sinema Indonesia", FFI 2024 tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga kesempatan untuk menghargai dan memberi perhatian yang lebih kepada karya-karya seniman lokal. Fadli berharap agar semangat yang terkandung dalam tema ini terus hidup dalam hati setiap individu dan karya yang dihasilkan oleh insan perfilman.
Ia menekankan pentingnya menghargai dedikasi para sineas yang telah berupaya keras untuk memproduksi film-film berkualitas. Dengan mengedepankan karya seniman lokal,