ATLANTA, TORONEWS.BLOG – Mimpi Lionel Messi untuk mengantar Inter Miami melangkah jauh di Piala Dunia Antarklub 2025 kandas secara tragis. Sang megabintang tak mampu membendung kekuatan Paris Saint-Germain (PSG) yang tampil dominan di babak 16 besar.
Bertanding di Stadion Mercedes-Benz, Minggu malam (29/6), Inter Miami dibantai 0-4 oleh juara Liga Champions asal Prancis itu. Bahkan, semua gol PSG terjadi hanya dalam satu babak: Joao Neves mencetak dua gol (6’, 39’), Tomas Aviles melakukan gol bunuh diri (44’), dan Achraf Hakimi melengkapi keunggulan di akhir babak pertama.
Meski bermain dengan penuh semangat, Inter Miami benar-benar kesulitan menandingi intensitas dan kualitas PSG. Bahkan, tim asal Amerika Serikat itu baru mencatatkan tembakan pertama di babak kedua, dengan total hanya 8 percobaan, tiga di antaranya tepat sasaran namun semuanya dimentahkan oleh Gianluigi Donnarumma.
Di tengah keterpurukan tim, Messi menjadi satu-satunya titik terang. Ia mendapat rating tertinggi di antara rekan-rekannya, 6,8 versi Whoscored, menandakan performa individu yang tetap prima. Dari tiga tembakan ke gawang Inter Miami, dua di antaranya milik Messi, ditambah 89 persen operan akurat dan dua umpan kunci yang nyaris menciptakan peluang emas.
Namun semua itu belum cukup. PSG tampil terlalu solid dan disiplin, nyaris tanpa celah untuk dieksploitasi.
"Ya, laga tadi berjalan sesuai dugaan. Mereka tim besar, jelas mereka adalah juara bertahan Liga Champions. Ini sangat bagus. Itu adalah laga yang kami harapkan, kami mencoba melakukan yang terbaik dan kami meninggalkan kesan yang baik di level Piala Dunia Antarklub," ujar Messi kepada ESPN usai laga.
Dalam statistik, PSG tampil dua kali lebih agresif: 19 tembakan dilepaskan, dengan 9 tepat sasaran. Dominasi total yang menunjukkan betapa timpangnya kekuatan kedua tim.
Meski Messi adalah pemilik delapan Ballon d'Or, di pertandingan ini ia terlihat kesepian. Tidak ada pemain bertalenta tinggi di sekelilingnya seperti di era keemasannya bersama Barcelona atau Timnas Argentina. Messi berjuang sendirian melawan raksasa Eropa.