Kronologi Pertikaian Antara Polisi dan Pencuri Motor di Cengkareng

30 Jun 2025 | Penulis: onenews

Kronologi Pertikaian Antara Polisi dan Pencuri Motor di Cengkareng

Toronews.blog

Insiden penembakan terjadi di Cengkareng, Jakarta Barat, pada 14 November 2024. Kejadian ini melibatkan anggota polisi yang sedang berusaha menghentikan aksi pencurian sepeda motor. Menurut keterangan resmi, anggota dari Polres Metro Tangerang Kota, Aiptu Wiratama, mengalami luka tembak di paha kiri selama upaya penangkapan tersebut.

Rekaman CCTV yang beredar di kalangan masyarakat menunjukkan kejadian tersebut dengan cukup jelas. Dalam video tersebut, dua pelaku terlihat beraksi di sebuah rumah sebelum kedatangan polisi. Salah satu pelaku yang berinisial A mengeluarkan senjata api dan menembak Aiptu Wiratama saat polisi mendekati mereka. Peristiwa ini memicu kepanikan di lingkungan sekitar.

Tindakan polisi terhadap pelaku

Setelah insiden penembakan berlangsung, pihak kepolisian mengambil tindakan tegas terhadap salah satu pelaku, berinisial A. Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menyatakan bahwa timnya terpaksa memberikan tindakan tegas yang terukur setelah pelaku menyerang dengan senjata api.

Pelaku A berumur 21 tahun dan sebelumnya berhasil melarikan diri setelah menembak anggota kepolisian. Sementara itu, seorang rekannya yang diketahui berinisial RDS, 23 tahun, berhasil ditangkap. RDS berperan sebagai joki yang mengawasi situasi saat aksi pencurian berlangsung.

Reaksi dan kesaksian warga

Kejadian baku tembak tersebut menggegerkan warga setempat. Menurut Agus, seorang saksi yang berada di lokasi, suara tembakan yang terdengar sangat jelas dan cukup mengkhawatirkan. Warga awalnya menyangka bahwa suara letusan tersebut adalah petasan. Namun, seiring dengan bertambahnya suara tembakan, mereka baru menyadari bahwa terjadi baku tembak antara polisi dan pelaku pencurian.

Agus menjelaskan bahwa setelah tembakan ketiga, ia beranikan diri keluar rumah dan melihat Aiptu Wiratama terjatuh ke aspal akibat luka tembak. Situasi di sekitar menjadi ramai dengan kerumunan orang yang ingin mengetahui apa yang terjadi.

Pengembangan kasus dan penangkapan

Setelah penembakan ini, pihak kepolisian melakukan penyelidikan untuk mengetahui jejak pelaku yang berhasil melarikan diri. Polisi menduga bahwa pelaku A melarikan diri menuju Pelabuhan Merak untuk kembali ke kampung halamannya di Lampung.

Penggeledahan dilakukan di kontrakan pelaku, tetapi tidak menemukan keberadaan A. Namun, barang bukti seperti alat kunci dan peralatan lainnya ditemukan, yang mengindikasikan keterlibatan pelaku dalam jaringan pencurian sepeda motor.

 

Lebih lanjut, dalam proses penangkapan pelaku A, pihak kepolisian mengalami perlawanan yang cukup sengit. Pelaku berusaha mengambil kembali senjata yang sudah dibuangnya dan kembali menodongkan senjata api ke arah petugas. Meskipun pihak kepolisian sempat memberikan tembakan peringatan, A tetap melawan, sehingga tindakan tegas diambil dengan menembak pelaku hingga tersungkur.

Tindakan yang diambil oleh pihak kepolisian dalam insiden ini menggarisbawahi kebutuhan untuk memberikan keamanan kepada masyarakat, sekaligus menegaskan komitmen mereka untuk memberantas kejahatan, khususnya dalam kasus pencurian kendaraan bermotor. Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kerjasama antara masyarakat dan aparat keamanan dalam menangani masalah kejahatan.


Komentar