Defisit transaksi berjalan Filipina akan menyempit pada tahun 2025 dan 2026, kata bank sentral

30 Jun 2025 | Penulis: toronews

Defisit transaksi berjalan Filipina akan menyempit pada tahun 2025 dan 2026, kata bank sentral

Bank sentral Filipina memperkirakan defisit transaksi berjalan negara itu akan menyempit menjadi 3,3% dari produk domestik bruto tahun ini dan menjadi 2,5% tahun depan, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 3,9% untuk kedua tahun tersebut, katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

Neraca pembayaran diproyeksikan mengalami defisit 1,3% PDB tahun ini, dan 0,5% tahun depan, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 0,8% untuk kedua tahun tersebut, katanya.

Revisi tersebut mencerminkan ketidakpastian global yang berpotensi melemahkan keyakinan investor, kata bank sentral, tetapi negara tersebut masih memiliki cukup likuiditas untuk melindungi ekonomi dari tantangan eksternal, tambahnya.

Cadangan internasional bruto diperkirakan turun sedikit menjadi $104 miliar tahun ini, turun dari $106,3 miliar pada tahun 2024, sebelum pulih menjadi $105 miliar tahun depan, kata bank sentral.

Prakiraan bank untuk kiriman uang dari warga Filipina yang tinggal dan bekerja di luar negeri tetap tidak berubah, dan diproyeksikan tumbuh 2,8% tahun ini menjadi $35,5 miliar, dan sebesar 3% lagi pada tahun 2026 menjadi $36,5 miliar.

Minggu lalu, pemerintah menurunkan target pertumbuhannya untuk tahun ini dan untuk tahun 2026 hingga 2028, dengan alasan dampak ekonomi dari ketegangan di Timur Tengah serta perubahan kebijakan perdagangan AS.

Pertumbuhan ekonomi tahun 2025 kini diproyeksikan sebesar 5,5%-6,5%, turun dari perkiraan pemerintah sebelumnya sebesar 6%-8%. Target untuk tahun 2026 hingga 2028 kini berada pada angka 6%-7%, turun dari kisaran sebelumnya sebesar 6%-8%.


Komentar