Dana lindung nilai menjual saham energi minggu lalu pada laju tercepat sejak September 2024 dan laju tercepat kedua dalam 10 tahun terakhir, menurut catatan Goldman Sachs.
Aksi jual besar-besaran itu bertepatan dengan penurunan harga minyak mentah yang signifikan, yang anjlok hingga lebih dari $10 karena ketegangan di Timur Tengah mereda menyusul gencatan senjata antara Israel dan Iran. Harga minyak masih jauh di bawah puncaknya baru-baru ini di sekitar $81 dan mengalami volatilitas lebih lanjut pada hari Jumat di tengah laporan peningkatan pasokan dari OPEC+.
Mulai 23 Juni, dana lindung nilai menjual saham perusahaan terkait energi di semua kawasan utama, dengan penjualan difokuskan terutama di Amerika Utara dan Eropa. Catatan Goldman Sachs, yang dikirim ke klien pada hari Jumat, mengindikasikan bahwa di Eropa khususnya, dana lindung nilai menambah posisi short sambil meninggalkan taruhan long.
Penjualan tersebut mencakup saham perusahaan minyak, gas dan minyak habis pakai serta perusahaan peralatan dan jasa energi, menjadikannya eksodus terbesar dari sektor tersebut dalam hampir satu tahun dan terbesar kedua dalam dekade terakhir.