Cara Mengisi Model C Hasil Pilkada 2024 Secara Efektif

30 Jun 2025 | Penulis: onenews

Cara Mengisi Model C Hasil Pilkada 2024 Secara Efektif

Toronews.blog

Formulir Model C adalah komponen vital dalam penyelenggaraan pemungutan suara pada Pilkada 2024. Formulir ini berfungsi untuk mencatat hasil pemungutan suara serta penghitungan suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dalam konteks ini, Model C juga berfungsi sebagai sertifikat resmi yang menunjukkan perolehan suara berdasarkan hasil pemungutan di TPS. Oleh karena itu, pengisian formulir ini harus dilakukan dengan sangat akurat untuk memastikan data yang disajikan kredibel.

Keberadaan Formulir Model C menjadi sangat penting karena ia menyajikan informasi mendetail mengenai jumlah suara sah dan tidak sah, serta perolehan suara masing-masing calon atau partai politik. Data dari Model C ini kemudian menjadi dasar bagi rekapitulasi suara di tingkat yang lebih tinggi dalam proses pemilihan umum. Kesalahan dalam pengisian formulir ini dapat berakibat fatal, menyebabkan ketidakakuratan dalam hasil pemilihan yang dapat merugikan salah satu pihak yang berkepentingan.

Validitas hasil pemungutan suara sangat bergantung pada keakuratan Formulir Model C yang diisi. Proses pemungutan suara yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan harus mencakup pengisian yang benar pada semua kolom formulir. Dalam hal ini, KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) dituntut untuk memahami tata cara pengisian dengan baik agar hasil pemilihan kepala daerah dapat diakui secara sah dan mengurangi potensi sengketa di kemudian hari.

Persiapan Sebelum Mengisi Model C

Pengetahuan KPPS tentang formulir

KPPS harus memiliki pemahaman yang baik dan komprehensif tentang Formulir Model C. Mereka perlu mengetahui setiap bagian dan kolom yang ada dalam formulir tersebut, serta tujuan di balik setiap pengisian. Kesiapan ini termasuk memahami panduan dari KPU yang merinci cara pengisian dan prosedur yang harus diikuti.

Pengumpulan data pemilih

Sebelum mengisi Formulir Model C, pengumpulan data pemilih yang tepat adalah langkah penting. KPPS harus memastikan bahwa data pemilih diambil dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan juga mencatat pemilih yang menggunakan e-KTP namun tidak terdaftar dalam DPT (DPTb). Hal ini penting untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai jumlah pemilih yang memberikan suara dan adalah bagian dari tanggung jawab KPPS untuk memverifikasi keabsahan data ini.

Alat dan bahan yang diperlukan

Pemenuhan alat dan bahan yang diperlukan untuk mengisi Formulir Model C juga harus disiapkan sebelumnya. Alat seperti tinta, pensil, penghapus, serta kertas tambahan untuk mencatat informasi yang diperlukan selama pemungutan suara harus tersedia. Hal-hal kecil seperti ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dan keakuratan dalam mengisi formulir.

Langkah-langkah Mengisi Formulir Model C

Mengisi Formulir Model C memerlukan serangkaian langkah yang harus diikuti dengan seksama. Berikut adalah langkah-langkah pengisian formulir:

 
  1. Tulis Tanggal Pelaksanaan: Tanggal pemungutan suara harus ditulis dalam format yang jelas di bagian atas formulir. Pastikan ini dilakukan dengan huruf agar mudah terbaca.

  2. Isi Kolom A: Kolom A harus diisi dengan jumlah pemilih yang terdaftar di DPT. Data harus dipisahkan antara pria dan wanita, serta mencakup pemilih yang pindah memilih dan pemilih yang menggunakan e-KTP.

  3. Isi Kolom B: Jumlah pemilih yang menyalurkan hak pilih harus dicatat di Kolom B dengan kaidah yang sama seperti Kolom A.

  4. Data Pemilih dengan Disabilitas: Jika terdapat pemilih dengan disabilitas, data mereka harus diletakkan pada Kolom II, dengan pemisahan antara jumlah pemilih disabilitas dan pemilih yang menggunakan hak suara.

  5. Jumlah Surat Suara: Kolom III harus diisi dengan total jumlah surat suara yang diterima, termasuk yang cadangan, yang dikembalikan, dan yang tidak digunakan.

  6. Suara Sah dan Tidak Sah: Data mengenai suara sah dan tidak sah perlu dicatat dengan cara tally. Pembetulan kesalahan juga harus dilakukan sesuai prosedur yang benar untuk menjaga keakuratan data.

  7. Validasi Data: Pastikan semua data dan jumlah suara sah dan tidak sah seimbang dengan jumlah surat suara yang digunakan. Koreksi kesalahan harus dilakukan dengan cara mencoret informasi yang salah.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut secara cermat, KPPS dapat menyelesaikan pengisian Formulir Model C dengan efisien.

Contoh dan Variasi Formulir Model C

Jenis-jenis Formulir Model C

Pilkada 2024 akan menggunakan beberapa jenis formulir Model C sesuai dengan ketentuan dari KPU. Terdapat tiga jenis utama yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Formulir Model C KWK Gubernur: Untuk hasil penghitungan suara bagi calon gubernur.

  2. Formulir Model C KWK Bupati/Walikota: Mencatat hasil penghitungan suara bagi calon bupati atau walikota.

  3. Formulir Model C Kejadian Khusus: Digunakan untuk mencatat kejadian selanjutnya atau keberatan dari saksi selama pemungutan suara.

Panduan menggambar dan mencatat

KPPS juga perlu mendapatkan panduan untuk menggambar dan mencatat data dengan baik di dalam formulir. Hal ini termasuk teknik mencatat yang efisien dan cara menyusun data agar mudah dibaca dan dipahami. Kesalahan dalam mencatat bisa menyebabkan data yang tidak akurat, sehingga penting bagi KPPS untuk berlatih menyusun informasi sebelumnya.

Tautan untuk mengunduh contoh formulir

Agar lebih memudahkan KPPS dalam melakukan rekapitulasi suara, mereka bisa mengunduh contoh formulir Model C secara langsung dari situs resmi KPU atau kanal yang telah ditentukan. Menggunakan contoh ini dapat membantu dalam memahami format pengisian dan memastikan bahwa semua data diisi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tautan unduh contoh formulir Model C dapat menjadi acuan penting untuk mempersiapkan pengisian dengan benar pada hari pemungutan suara.

Dengan adanya panduan dan contoh, KPPS diharapkan dapat melaksanakan tugas mereka dengan lebih baik dan mempertahankan integritas pemungutan suara pada Pilkada 2024.


Komentar