Anies Baswedan tentang Pilkada Jakarta 2024: Kawal Surat Suara yang Tak Terpakai

30 Jun 2025 | Penulis: onenews

Anies Baswedan tentang Pilkada Jakarta 2024: Kawal Surat Suara yang Tak Terpakai

Toronews.blog

Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan meminta relawan dalam Pilkada Jakarta 2024 untuk mengawal surat suara yang tak digunakan demi mencegah disalahgunakan oleh pihak-pihak berkepentingan.

Menurut Anies, pengawalan surat suara Pilkada 2024 penting dilakukan karena partisipasi publik dalam Pilkada Serentak kali ini yang disinyalir menurun.

"Karena disinyalir angka partisipasi lebih rendah dari biasanya," ujar Anies di Jakarta pada Rabu, (27/11/2024), dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, Anies menyatakan punya kekhawatiran jika surat suara yang tak digunakan dapat dipakai oleh oknum yang berkepentingan dalam pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta kali ini.

"Saya minta kepada semua yang bertugas, tadi kami sudah buat seruan khusus kepada relawan warga kawal TPS. Itu relawan kami yang ada di TPS di seluruh Jakarta agar mengawasi dan memastikan tidak ada penyalahgunaan atas kertas suara yang tidak digunakan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Anies juga turut berkomentar tentang kemenangan pasangan Pramono-Rano di TPS 29, tempat ia mencoblos.

Menurut Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut, hal itu sudah diprediksi dan sesuai dengan harapan.

"Hasilnya sesuai dengan harapan dan sesuai dengan prediksi, pasangan nomor tiga menang di sini [TPS 29]," tutur Anies.

Lebih lanjut, Anies berharap kemenangan Pramono-Rano juga akan terjadi secara luas di Jakarta. "Semoga ini terjadi juga di TPS-TPS lain di seluruh Jakarta," katanya.

Sebelumnya, Anies Baswedan secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap pasangan Pramono-Rano. Ia terlihat hadir dalam kampanye paslon tersebut di Lapangan Blok S, Jakarta pada Kamis (21/11) lalu.

Sejauh ini, per pukul 16.14 WIB, pasangan cagub-cawagub Pilkada Jakarta 2024 nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, berhasil unggul dalam perolehan suara hasil quick count menurut sejumlah lembaga survei.

Dari perhitungan empat lembaga survei, yakni Indikator, Charta Politika, LSI, dan SMRC, calon yang diusung oleh PDIP tersebut mendapat lebih dari 49,85% suara.

Perolehan suara Pramono-Rano dalam quick count tersebut didasarkan pada rerata data masuk yang telah mencapai lebih dari 70%.


Komentar