MUNICH, TORONEWS.BLOG – Jurgen Klopp akhirnya buka suara soal keputusannya menolak tawaran untuk melatih Timnas Jerman. Mantan pelatih Liverpool itu memberikan alasan yang penuh integritas: ia tidak ingin meninggalkan Liverpool begitu saja, terutama saat klub sedang dalam masa sulit.
Tawaran untuk menukangi Der Panzer datang saat Klopp masih menjabat sebagai pelatih Liverpool. Kala itu, performa The Reds tengah menurun dan hanya finis di posisi kelima klasemen akhir Liga Inggris. Hasil tersebut membuat Liverpool gagal tampil di Liga Champions untuk musim berikutnya.
Namun, alih-alih menerima peluang langka untuk melatih tim nasional negaranya, Klopp memilih bertahan. Ia merasa memiliki tanggung jawab moral dan profesional terhadap skuad yang telah ia bangun selama bertahun-tahun di Anfield setelah musim mengecewakan pada 2022-2023.
“Saya tidak bisa meninggalkan Liverpool seperti itu. Ada tim di sana, ada orang-orang yang memiliki hubungan dengan saya. Saya ingin memperbaiki keadaan lagi dengan [pemain baru di skuad] dan tim inti. Itu penting bagi saya," tegas Klopp dalam wawancara eksklusif.
Keputusan Klopp menunjukkan bahwa kesetiaan dan tanggung jawab menjadi prinsip utama dalam karier kepelatihannya. Ia menolak anggapan bahwa keputusannya didasarkan pada besarnya posisi sebagai pelatih nasional Jerman.
“Saya tidak mau. Dan keputusan itu bukan tentang pekerjaan pelatih nasional semata," ujarnya lagi.
Keputusan ini semakin memperkuat citra Klopp sebagai pelatih yang bukan hanya fokus pada hasil di atas lapangan, tetapi juga nilai-nilai emosional dan etika dalam membangun tim. Ia dikenal sebagai sosok yang menjunjung tinggi loyalitas terhadap pemain, staf, dan klub yang ia pimpin.
Menolak tawaran melatih Timnas Jerman tentu bukan hal yang mudah. Sebagai putra asli Jerman, kesempatan itu bisa saja menjadi langkah karier yang gemilang, baik secara prestise maupun finansial. Namun Klopp tetap setia. Ia ingin memastikan proyek di Liverpool tidak ditinggalkan dalam kondisi setengah jalan.
Untuk konteks, posisi pelatih tim nasional biasanya menawarkan gaji yang sangat besar. Sebagai perbandingan, pelatih Timnas Jerman saat ini digaji sekitar 3 juta euro (sekitar Rp52,8 miliar) per tahun. Angka itu bisa saja meningkat untuk nama sekelas Klopp.
Namun uang dan status bukan prioritas utama. Klopp telah membuktikan dirinya sebagai pelatih yang mengutamakan tanggung jawab dan hubungan antarmanusia dalam sepak bola. Meski musim 2022-2023 dianggap mengecewakan, ia tetap percaya bisa membawa Liverpool bangkit kembali.