6 Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua

30 Jun 2025 | Penulis: onenews

6 Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua

Toronews.blog

Emas selalu jadi favorit, baik sebagai perhiasan maupun investasi. Tapi kalau kamu sering berbelanja perhiasan emas, pasti familiar dengan istilah "emas muda" dan "emas tua."

Meski sama-sama emas, kedua jenis ini punya perbedaan yang signifikan, terutama dalam kadar kemurnian, daya tahan, dan harga. 

Jadi, apa sebenarnya perbedaan antara emas muda dan emas tua? Yuk, kita bedah satu per satu!

1. Kadar Kemurnian Emas

Ini adalah faktor utama yang membedakan emas muda dan emas tua.

Emas Tua:

Emas tua memiliki kadar kemurnian yang lebih tinggi, biasanya di atas 70% hingga 99,99%. Semakin tinggi kadar kemurniannya, semakin "murni" emas tersebut. Emas 24 karat, misalnya, adalah emas dengan kemurnian tertinggi (99,99%).

Emas Muda:

Emas muda punya kadar kemurnian lebih rendah, biasanya sekitar 50% atau bahkan kurang. Sisanya adalah campuran logam lain, seperti perak, tembaga, atau nikel.

Jadi, kalau kamu mendengar istilah "karat," itu menunjukkan persentase kemurnian emas dalam perhiasan. Semakin tinggi karatnya, semakin sedikit campuran logam lain yang digunakan.

2. Warna dan Penampilan

Perbedaan kadar kemurnian juga memengaruhi penampilan fisik kedua jenis emas ini.

 

Emas Tua:

Karena kadar emasnya tinggi, warna emas tua cenderung lebih pekat, kuning berkilau, dan terlihat "mewah."

Emas Muda:

Sebaliknya, emas muda punya warna yang lebih pucat atau kekuningan, tergantung logam campurannya. Ini membuat emas muda terlihat lebih ringan dan tidak se-"rich" emas tua.

3. Daya Tahan dan Keawetan

Kalau bicara soal daya tahan, emas muda dan emas tua punya keunggulan masing-masing.

Emas Tua:

Meski lebih murni, emas tua cenderung lebih lunak dan mudah tergores atau berubah bentuk. Jadi, emas tua lebih cocok untuk perhiasan yang tidak sering dipakai, seperti cincin acara spesial atau koleksi investasi.

Emas Muda:

Berkat campuran logamnya, emas muda lebih keras dan tahan lama. Ini membuatnya cocok untuk perhiasan sehari-hari karena tidak mudah rusak meski sering digunakan.

4. Harga

Harga emas sangat dipengaruhi oleh kadar kemurniannya.

Emas Tua:

Karena kadar emasnya lebih tinggi, harga emas tua biasanya jauh lebih mahal. Ini juga yang membuat emas tua lebih sering digunakan sebagai alat investasi.

Emas Muda:

Dengan kadar emas yang lebih rendah, emas muda harganya lebih terjangkau. Jadi, emas muda sering menjadi pilihan untuk perhiasan yang fokus pada desain daripada nilai investasi.

5. Fungsi dan Tujuan Pembelian

Emas Tua:

Jika kamu ingin berinvestasi, emas tua adalah pilihan yang lebih baik. Selain harga jualnya lebih tinggi, emas tua juga lebih mudah diuangkan. Banyak toko emas dan pegadaian menerima emas tua karena nilai kemurniannya yang jelas.

Emas Muda:

Emas muda lebih cocok untuk kamu yang mencari perhiasan cantik dengan harga terjangkau. Karena desainnya sering lebih bervariasi, emas muda populer di kalangan pembeli yang mengutamakan estetika.

6. Jual Kembali dan Nilai Tukar

Ketika menjual kembali, nilai emas juga dipengaruhi oleh kemurniannya.

Emas Tua:

Nilai jualnya cenderung lebih stabil dan tinggi, karena harga emas ditentukan oleh kadar emas murni yang dimiliki.

Emas Muda:

Nilai jual emas muda biasanya lebih rendah karena kadar emasnya kecil dan lebih banyak campuran logam lain.

Kesimpulan

Perbedaan antara emas muda dan emas tua punya karakteristik unik yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Emas tua unggul dalam kemurnian dan nilai investasi, sedangkan emas muda lebih praktis untuk perhiasan harian.

Jadi, sebelum membeli, pikirkan dulu tujuan utama kamu. Apakah untuk investasi atau sekadar tampil cantik dengan perhiasan emas? Dengan begitu, kamu bisa memilih jenis emas yang paling sesuai dengan kebutuhanmu!


Komentar