227.422 Orang Tanda Tangani Petisi Copot Miftah Maulana dari Utusan Khusus Presiden

30 Jun 2025 | Penulis: onenews

227.422 Orang Tanda Tangani Petisi Copot Miftah Maulana dari Utusan Khusus Presiden

Toronews.blog

Per hari ini (6/12/2024) pukul 8.35 WIB, petisi online untuk mencopot Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan telah ditandatangani oleh 227.422 orang. 

Petisi itu disebarkan melalui platform Change.org dan ditujukan kepada Presiden RI Prabowo Subianto. 

"3 Desember 2024, hari dimana netizen tanah air merasakan perih, sakit hati yang mendalam atas apa yang terjadi pada bapak penjual es teh, bapak yang berjuang untuk keluarganya diperlakukan secara tidak hormat dan manusiawi oleh seorang pemuka agama, Gus Miftah." demikian bunyi petisi tersebut. 

Seperti yang kini tengah ramai diperbincangkan di berbagai media, Miftah Maulana kembali melakukan tindakan kontroversial dengan menghina seorang pedagang es teh yang berjualan di lokasi pengajiannya. 

Kalimat yang tak hanya bernada olok-olok, tetapi juga mengandung kata kasar, dilontarkan Miftah kepada penjual es teh bernama Sunhaji. Awalnya, Miftah menanyakan kondisi dagangan Sunhaji, “Es tehmu ijek okeh ora? (Es tehmu masih banyak gak?)"

Mendengar lontaran tersebut, orang mungkin berpikir bahwa Miftah bermaksud memborong es teh Sunaji yang tampak masih banyak. Namun, agaknya dugaan tersebut terlampau mulia, sebab yang terjadi selanjutnya justru di luar perkiraan. 

Dengan nada mengejek, Miftah berseru kepada Sunhaji, "Yo kono didol, g****k! (Ya sana dijual, g****k!", yang disambut gelak tawa hadirin dan sederet elit yang membersamai Miftah di panggung.

Terkait tindakan Miftah ini, penggagas petisi Dika Prakasa menulis, "Terlepas dari pro dan kontra, rasanya tidak pantas seorang yang banyak berbicara tentang agama mengucapkan kalimat kasar yang ditujukan untuk seseorang di depan umum."

 

Dika turut menyebut kontroversi lainnya yang pernah dilakukan oleh Miftah Maulana, yakni tindakannya yang menoyor-noyor kepala sang istri di muka publik.

Dengan tindak-tanduk dan sikap Miftah yang tak mencerminkan adab dan etika selaku tokoh agama dan pejabat publik, Dika (dan 227.422 orang lainnya) berharap agar Presiden Prabowo mempertimbangkan kembali jabatan yang diberikan ke Miftah.

"Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah gambaran karakter beliau, karena hal seperti ini sudah terjadi beberapa kali. Untuk itu, agar jajaran bapak sejalan dengan bapak, segera copot Gus Miftah!"

Terdapat Petisi copot Miftah Maulana dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.


Komentar