Ternyata Ini Penyebab Banyak Masyarakat Indonesia Berobat ke Penang Malaysia

29 Jun 2025 | Penulis: pacmannews

Ternyata Ini Penyebab Banyak Masyarakat Indonesia Berobat ke Penang Malaysia

BANYAK masyarakat Indonesia yang melakukan pengobatan di Penang, Malaysia. Hal ini terjadi karena pelayanannya cepat, biaya pengobatannya lebih murah dibandingkan di Indonesia dan Singapura serta tingkat akurasi diagnosis penyakit tinggi dan lainnya.

Dalam unggahan tiktok @tantowi2023, dikutip Sabtu (28/6/2025). Tantowi Yahya seorang Presenter sekaligus Politikus terkenal mengungkapkan bahwa ketika ia sedang melalukan medical check up pada salah satu rumah sakit internasional di Penang, Malaysia ternyata lebih dari 80% pasiennya berasal dari Indonesia. 

"Nah saya memilih salah satu rumah sakit internasional yang banyak dikunjungi oleh pasien dari Indonesia. Ketika saya kesana saya nggak begitu kaget melihat lebih dari 80% pasiennya itu adalah orang Indonesia, dari Medan terutama, ada juga dari kota-kota lain dari Palembang, Kalimantan, Bali bahkan dari Papua," ujarnya. 

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalamannya pribadi, menurut Tantowi Yahya terdapat berbagai macam faktor penyebab banyak masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke Penang, Malaysia.

1. Tingkat Akurasi Diagnosis yang Tinggi

Tingkat akurasi diagnosis penyakit pasien yang tinggi ini karena faktor berbagai alat kesehatan yang canggih serta para tenaga medis yang profesional dan hebat.

"Ini barang kali produk dari mesin-mesin modern yang mereka gunakan dan dikombinasikan dengan Dokter-dokter hebat profesional dan begitu perawat-perawatnya," ujarnya

Salah satu kasusnya seperti yang dialami oleh pengguna tiktok @happy.terus0 yang menceritakan pengalaman Ibunya berobat ke Penang, Malaysia. Pada 2011 atau 2012, Ibunya sakit diabet kemudian di pertengahan 2024 berat badan Ibunya turun hingga 21kg dari yang awalnya 65kg hingga 44kg padahal, Ibunya tidak sedang menjalani program diet. Selain itu, gula darahnya juga tidak terkontrol, lambungnya juga bermasalah bahkan Ibunya lemas dan tremor hingga tak bisa membuka tutup botol air mineral.
 
Ibunya sudah berobat pada 3 rumah sakit yang berbeda di Indonesia, tetapi hasilnya nihil. Akhirnya, pada Januari tahun ini ia memutuskan untuk membawa Ibunya berobat ke Penang, Malaysia. Setelah diperiksa oleh Dokter di Gleneagles Hospital Penang, hasil diagnosis ternyata Ibunya terkena tiroid dan untungnya belum parah. Jadi Ibunya bisa rawat jalan dan diberi resep obat tiroid dan diabet.

2. Kecepatan Pelayanan

Kecepatan pelayanan di rumah sakit Penang, Malaysia juga menjadi faktor utama masyarakat Indonesia lebih memilih berobat ke Penang, Malaysia, seperti saat Tantowi melakukan medical check up ia datang jam 07.00 kemudian mendapatkan hasil keseluruhan medical check upnya jam 11.00.

“Sangat cepat di sini, kita menunggu dari satu pelayanan ke pelayanan yang lainnyaa itu kadang kurang dari 5 menit, hasil seluruhnya bisa kita dapatkan kurang dari 4 jam. Jadi, kalau kita check in jam 07.00 seperti yang saya lakukan jam 11.00 itu sudah ada hasil, kecuali kita ingin melakukan check up tambahan ya untuk penyakit-penyakit tertentu, kita menunggu paling lama 1 jam. Jadi, kalau jam 07.00 di jam 12.00 kita sudah mendapatkan hasil komperhensif,”  jelasnya

3. Tingkat Kepercayaan

Rasa kepercayaan pasien yang tinggi terhadap hasil diagnosis yang diberikan Dokter di rumah sakit Penang, Malaysia juga mempengaruhi banyak masyarakat yang berobat ke Penang, Malaysia. Rasa kepercayaan ini timbul karena tingkat akurasi diagnosis penyakit yang berikan Dokter di rumah sakit Penang, Malaysia tinggi berkat para tenaga medis yang professional dan berbagai alat medis yang sudah canggih.

“Pasien-pasien itu mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap hasil yang dihasilkan oleh medical check up ataupun pengobatan. Nah, barang kali ini kecanggihan Dokternya dan juga dibantu dengan alat-alat sehingga rasa percaya itu tumbuh dan semakin tinggi,” ujarnya 

4. Biaya yang Terjangkau

Biaya berobat di rumah sakit Penang lebih murah 30% dari biaya berobat di Jakarta dan lebih murah 50% dari biaya berobat di Singapura. Hal ini karena semua alat medis yang canggih tidak dikenakan pajak pemerintah ketika masuk ke Penang, Malaysia.

“Ya, saya katakan murah karena biayanya itu 30% dari biaya yang seharusnya atau biasanya yang kita bayar di Jakarta atau 50% lebih murah daripada di Singapura. Mengapa itu murah? Ternyata salah satunya mesin-mesin modern yang mahal itu ketika masuk di Penang itu tidak dikenakan pajak pemerintahnya, jadi ini sudah sangat menolong,” ungkapnya. 

Terbukti dari cerita pemilik akun tiktok @happy.terus0, biaya check up Ibunya hanya sebesar 407 ringgit Malaysia atau sekitar 1,4 juta rupiah dengan kurs sebesar 3.680 pada saat itu. Selain itu, biaya untuk obat tiroid dan diabet selama 1-2 bulan sebesar 330 ringgit Malaysia atau sekitar 1,2 juta.

5. Semua Tenaga Medis bisa Berbahasa Indonesia

Banyak masyarakat Indonesia yang melakukan pengobatan di Penang, Malaysia karena semua tenaga media mulai dari Dokter hingga Perawat bisa berbahasa Indoensia. Selain itu, semua mesin atau alat medis yang canggih itu menggunakan bahasa Indonesia.

“Dokter dan Perawatnya itu semua bisa berbahasa Indonesia sehingga tidak menimbulkan kesulitan ya bagi pasien-pasien yang tidak berbahasa Inggris bahkan mesin-mesin modern yang saya pakai seperti mesin CT Scan dan lain-lain itu suah menggunakan bahasa Indonesia,” ungkapnya.

6. Tidak Memaksa Pasien

Ketika pasien ingin menebus obat, para tenaga medis di Penang, Malaysia tidak memaksa pasiennya untuk menebus obat di farmasi rumah sakit justru mereka menyarankan pasien untuk menebus obat di apotek.

“Pasien di sini tidak merasa di peras oleh Rumah sakit ataupun Dokternya, jadi mereka y acari uang tapi ada kesan humanisnya, ada kesan pelayanan kepada masyarakat. Saya ambil contoh, saya ketika ke luar itu harus menebus 7 macam obat,” ujarnya.

“Nah, saya tanya kepada Dokternya saya akan mengambil atau menebus obatnya tersebut di farmasi di bawah. Dokternya bilang apa coba “Pak kalau usul saya ambil di luar saja karena di luar itu 30%-50% lebih murah dibandingkan bapak tebus obat di sini, kecuali bapak mau nyumbang kita” Bayangkan ada Dokter atau Perawat yang menyarankan hal seperti itu.

Hal ini juga dialami oleh pemilik akun tiktok @happy.terus0, di mana pihak rumah sakit tempat Ibunya berobat juga menyarankan mereka untuk menebus obat di luar rumah sakit karena lebih murah biayanya.

Tujuan Tantowi membagikan hal ini agar kiranya pengalaman pengobatan yang ia dapatkan di Penang, Malaysia juga bisa diterapkan untuk memajukan industri kesehatan di Indonesia.

“Saya tidak bermaksud membanding-bandingkan atau tidak mempunyai jiwa nasionalisme tetapi ini sebagai bahan saja. Bahan perbaikkan bagi industri kesehatan kita, bagi rumah sakit kita agar pasien atau masyarakat kita mereka tidak keluar negeri ketika melakukan pengobatan, berobat atau sekedar melakukan medical check up. Semoga bermanfaat,” ungkapnya.


Komentar