KIEV, TORONEWS.BLOG - Seorang pilot pesawat tempur F-16 Ukraina tewas saat menangkis serangan udara Rusia. Serangan tersebut melibatkan ratusan pesawat nirawak serta rudal jelajah dan balistik.
Melansir Reuters, Ukraina kini telah kehilangan tiga F-16 sejak mengoperasikan jet buatan AS tersebut pada tahun lalu. Kiev belum mengungkapkan ukuran armada F-16-nya, tetapi mereka telah menjadi bagian utama dan paling banyak digunakan dalam pertahanan Ukraina.
Angkatan Udara Ukraina melalui akun Telegram menjelaskan, pilot yang menerbangkan jet rusak itu menjauh dari permukiman, tetapi tidak punya waktu untuk melontarkan diri sebelum jatuh.
"Pilot menggunakan semua senjata yang ada di dalamnya dan menembak jatuh tujuh target udara. Saat menembak jatuh yang terakhir, pesawatnya rusak dan mulai kehilangan ketinggian," kata Angkatan Udara Ukraina dikutip, Minggu (29/6/2025).
Militer Ukraina menyebut, secara total Rusia meluncurkan 477 pesawat tanpa awak dan 60 rudal berbagai jenis ke Ukraina dalam semalam.
Pasukan Ukraina menghancurkan 211 pesawat tanpa awak dan 38 rudal, sementara 225 pesawat tanpa awak lainnya hilang karena peperangan elektronik atau merupakan umpan yang tidak membawa bahan peledak.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta lebih banyak dukungan dari Washington dan sekutu Barat untuk memperkuat pertahanan udara negaranya setelah serangan Rusia,yang merusak rumah dan infrastruktur di seluruh negeri dan melukai sedikitnya 12 orang.
Zelensky menyebut, Rusia telah meluncurkan sekitar 114 rudal, 1.270 pesawat nirawak, dan 1.100 bom luncur hanya dalam seminggu terakhir.
"Moskow tidak akan berhenti selama masih memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan besar-besaran," ucap Zelensky melalui akun resmi X dikutip, Minggu (29/6/2025).
Kantor berita milik pemerintah Rusia, RIA Novosti, mengatakan satu orang tewas oleh pesawat nirawak Ukraina di wilayah Luhansk, Ukraina yang dikuasai Rusia.
Baik Ukraina maupun Rusia mengatakan mereka tidak menyerang sasaran sipil.
Rusia dikabarkan telah melancarkan serangan skala besar di kota-kota Ukraina setiap beberapa hari dalam beberapa minggu terakhir. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan luas, menewaskan puluhan warga sipil, dan melukai ratusan lainnya.
Selama serangan terakhir, ledakan terdengar di Kiev, Lviv, Poltava, Mykolaiv, Dnipropetrovsk, Cherkasy, dan wilayah Ivano-Frankivsk, menurut saksi mata dan gubernur daerah.
Militer Ukraina mengatakan, serangan udara tercatat di enam lokasi.
11 orang, termasuk dua anak-anak, terluka di wilayah Cherkasy tengah. Selain itu, tiga gedung bertingkat dan sebuah perguruan tinggi rusak dalam serangan itu. Seorang perempuan juga terluka di wilayah Ivano-Frankivsk barat.
Petugas penyelamat mengevakuasi penduduk dari blok apartemen dengan dinding hangus dan jendela pecah, seperti yang ditunjukkan gambar yang dirilis oleh pihak berwenang di Cherkasy.
Fasilitas industri terkena dampak di wilayah Mykolaiv, Ukraina selatan dan wilayah Dnipropetrovsk tengah, menurut penjelasan para pejabat. Infrastruktur kereta api rusak di kota Poltava di pusat negara itu.