SEBAGIAN orang merasa nyaman berjalan tanpa alas kaki alias nyeker. Apalagi di lingkungan yang mereka anggap sudah biasa, seperti di sekitar rumah. Namun, jangan dianggap sepele ya.
Kebiasaan berjalan tanpa alas kaki ternyata menimbulkan risiko. Tanpa disadari, ternyata hal itu bisa menjadi jalan masuk bagi penyakit berbahaya, yakni Leptospirosis.
Leptospirosis sering disebut sebagai penyakit 'seribu wajah' karena gejalanya mirip dengan berbagai penyakit lain, seperti demam berdarah atau tifus. Jika dibiarkan, keterlambatan diagnosis setelah infeksi bisa menyebabkan kondisi dalam tahap berat.
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Umumnya bakteri ini ditemukan dalam urin hewan yang terinfeksi, terutama tikus. Bakteri ini bisa bertahan di lingkungan lembap dan basah, seperti genangan air, tanah becek, atau saluran air yang kotor.
Genangan air, saluran yang mampet, dan sampah yang menumpuk menjadi tempat ideal bagi bakteri leptospira berkembang. Nah, risiko akan meningkat signifikan jika kaki menyentuh air atau lumpur yang tercemar urin tikus.
Bakteri Leptospira dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil pada kulit atau bahkan melalui pori-pori kulit yang sehat, terutama jika kulit telah terpapar lama pada air kotor.
Ciri-ciri Terkena Bakteri Leptospira
Ciri-ciri terkena bakteri Leptospira ini mirip seperti flu. Namun juga ada gejala lainnya. Berikut cirinya :
- Demam tinggi mendadak
- Nyeri otot, terutama betis dan punggung
- Mata merah
- Mual dan muntah
- Diare
- Kuning pada kulit dan mata (pada kasus berat)
Jika terkena bakteri Leptospira ini semakin parah, bisa menyebabkan penyakit yang sangat serius :
- Gagal ginjal
- Meningitis
- Bahkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat.
Lalu bagaimana agar terhindar penyakit leptospirosis. Berikut cara pencegahannya, seperti dikutip dari laman Kemenkes, Sabtu (28/6/2025).
1. Gunakan alas kaki setiap kali berada di luar rumah, terutama di tempat lembap dan kotor.
2. Hindari menyentuh genangan air atau lumpur dengan tangan atau kaki tanpa perlindungan.
3. Jaga kebersihan lingkungan, terutama dari tikus dan genangan air.
4. Jika terkena air banjir atau genangan, segera cuci kaki dengan sabun dan air bersih.
5. Bila mengalami gejala mencurigakan setelah terpapar lingkungan berisiko, segera periksa ke fasilitas kesehatan.