Toronews.blog
Kecelakaan pesawat terjadi di Muan International Airport, Korea Selatan, pada hari Minggu, mengakibatkan 179 dari 181 orang di dalam pesawat tewas. Kecelakaan ini tercatat sebagai bencana penerbangan paling mematikan yang melibatkan maskapai Korea Selatan dalam hampir tiga dekade.
Pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh Jeju Air ini lepas landas dari Bangkok dan sedang dalam proses mendarat ketika kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Rekaman video menunjukkan pesawat meluncur turun landasan yang akhirnya melampaui batas runway dan menghantam penghalang sehingga menciptakan badan pesawat terbakar.
Dua anggota awak berhasil diselamatkan dari bagian ekor pesawat sedangkan semua penumpang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Otoritas setempat sedang menyelidiki penyebab kecelakaan, termasuk kemungkinan kegagalan sistem roda pendarat, atau adanya dugaan tabrakan dengan burung.
Upaya Penyelamatan dan Identifikasi Korban
Lebih dari 1.500 orang dikerahkan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan. Proses identifikasi korban berlangsung dengan cepat di lokasi kejadian. Beberapa nama korban telah dipublikasikan di bandara, dan DNA diambil dari keluarga untuk membantu proses identifikasi.
Keheningan menyelimuti Muan International Airport, dengan ribuan keluarga menunggu kabar tentang orang-orang terkasih mereka. Dukungan psikologis dihadirkan untuk membantu keluarga yang kehilangan.
Tim penyelamat menghadapi tantangan besar karena pesawat hancur menjadi banyak bagian, membuat identifikasi menjadi sangat sulit. Lee Jeong-hyeon, penanggung jawab proses pencarian dan penyelamatan, mengatakan bahwa sulit untuk mengenali badan pesawat karena hancur berkeping-keping, hanya bagian ekor yang masih dapat diidentifikasi.
Penyelidikan Penyebab Kecelakaan
Investigasi awal telah dimulai, dengan fokus pada kemungkinan faktor penyebab patahnya landing gear. Banyak pertanyaan diajukan terkait prosedur yang diikuti oleh pilot dan keadaan mekanik pesawat saat kejadian. Investigasi ini diharapkan akan melibatkan penyidik dari pemerintah AS guna mendalami lebih jauh penyebab kecelakaan.
Rekaman kotak hitam yang menangkap suara di dalam kokpit dan data penerbangan akhirnya berhasil ditemukan dan akan dianalisis untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam. Para ahli mengingatkan bahwa penyelidikan semacam ini dapat memakan waktu berbulan-bulan hingga beberapa tahun untuk mendapatkan kesimpulan yang pasti.
Korea Selatan dalam Masa Berkabung
Jeju Air, melalui pernyataan resminya, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas insiden tersebut. Ini menjadi insiden fatal pertama yang dialami oleh maskapai tersebut sejak didirikan pada tahun 2005. Kementerian Perhubungan & Infrastruktur Korea Selatan turut menanggapi kejadian ini dengan menyatakan kepedulian mendalam terhadap korban dan keluarga mereka.
Pemerintah Korea Selatan yang sedang mengalami krisis politik mengumumkan periode berkabung nasional selama satu minggu. Beberapa pernyataan emosional dari pejabat negara menggambarkan betapa dalamnya rasa kehilangan dan keprihatinan terhadap tragedi ini. Masyarakat disarankan untuk mendoakan para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Bahkan, pemerintah pun bekerja sama dengan banyak stasiun televisi untuk menunda tayangan-tayangan terkait perayaan dan edisi spesial tahun baru untuk minggu ini.