Toronews.blog
Kebakaran melanda Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada Senin, 30 Desember 2024, sekitar pukul 06.11 WIB. Insiden ini terjadi di Ciputat, Tangerang Selatan, dan mengakibatkan kebakaran pada ruang Rektor dan Wakil Rektor II yang berada di lantai dua gedung tersebut. Menurut informasi dari petugas, api berhasil dideteksi segera setelah kejadian dilaporkan.
Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangerang Selatan dikerahkan dengan cepat ke lokasi. Dalam waktu singkat, 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menangani api yang berkobar di lokasi kejadian. Proses pemadaman berlangsung hingga sekitar pukul 07.30 WIB, saat api mulai dapat dijinakkan.
Penyebab kebakaran
Berdasarkan keterangan resmi dari petugas pemadam kebakaran, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Imam, Komandan Pleton Sudin Damkar Gulkarmat Tangerang Selatan, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi karena stop kontak listrik yang mengalami masalah. Peralatan kelistrikan yang terlibat belum dirincikan lebih lanjut, tetapi petugas mencatat bahwa potensi risiko kebakaran dari korsleting listrik sangat tinggi, terutama di area perkantoran.
Imam juga menegaskan bahwa pencegahan terhadap kejadian serupa seharusnya lebih diperhatikan oleh pihak pengelola gedung. Kedisiplinan dalam perawatan alat listrik menjadi hal yang penting untuk menghindari dampak serupa di masa mendatang.
Dampak kebakaran
Dari kejadian ini, kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp200 juta. Bagian yang terdampak adalah sekitar 10 persen dari total ruang gedung, dengan fokus pada sisi kanan lantai dua. Beruntung, dalam insiden kebakaran ini tidak terdapat korban jiwa yang dilaporkan. Kehadiran petugas pemadam kebakaran yang cepat memungkinkan penanganan yang efektif sehingga tidak merembet ke bagian lain dari gedung.
Meskipun tidak ada korban jiwa, dampak kerugian material memberikan tantangan tersendiri bagi pihak pengelola kampus dalam memperbaiki dan memulihkan fasilitas yang terjadi akibat kebakaran ini.
Tindakan penanggulangan
Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran ditugaskan untuk memadamkan api dalam insiden ini. Petugas bekerja keras untuk mengendalikan dan memadamkan api yang berkobar di ruang Rektorat. Proses pemadaman ini melibatkan taktik pemadaman yang efektif untuk meminimalisir kerusakan lebih lanjut pada bangunan dan isi di dalamnya.
Setelah api padam, pihak kampus akan melakukan evaluasi dan audit terhadap kondisi peralatan listrik di gedung tersebut. Langkah-langkah selanjutnya mencakup perbaikan infrastruktur dan peninjauan sistem kelistrikan untuk memastikan tidak terulangnya kejadian serupa. Pihak kampus juga diharapkan memberikan informasi lebih lanjut kepada masyarakat mengenai prosedur keselamatan yang diterapkan setelah insiden ini.