Jenazah Juliana Marins yang Jatuh di Gunung Rinjani Belum Bisa Dipulangkan ke Brasil, Ada Apa?

29 Jun 2025 | Penulis: pacmannews

Jenazah Juliana Marins yang Jatuh di Gunung Rinjani Belum Bisa Dipulangkan ke Brasil, Ada Apa?

JAKARTA – Jenazah pendaki Juliana Marins (26) yang meninggal di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) belum bisa dipulangkan ke Brasil. Juliana jatuh saat menggapai puncak Dewi Anjani, pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI saat ini masih menunggu kabar dari Kedutaan Besar (Kedubes) Brasil dan keluarga terkait pemulangan Juliana.

“Pemulangan sedang dalam proses, termasuk koordinasi antara Kedubes Brasil dengan pihak keluarga,” kata Direktur Informasi dan Media Kemlu Hartyo Harkomoyo kepada wartawan Minggu (29/6/2025).

Di sisi lain sembari menunggu kabar dari pihak keluarga korban, Kemlu sedang mempersiapkan kebutuhan lain guna memastikan pemulangan berjalan lancar.

“Setelah tentunya ada keputusan definitif dari keluarga dan Kedubes Brasil. (Karena) Terkait hal tersebut, Kemlu memfasilitasi melalui notifikasi dan akses kekonsuleran. Keduanya diberikan sesuai dengan Konvensi Wina 1963,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, jenazah Juliana Marins berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan pada Rabu (25/6/2025). Evakuasi berhasil dilakukan dari ke dalam jurang lebih dari 600 meter oleh Tim SAR Gabungan.

Dokter forensik mengungkap penyebab kematian Juliana Marins. Berdasarkan hasil autopsi, korban meninggal tak lebih dari 20 menit setelah mengalami luka benturan keras di bagian punggung.

Dokter forensik RSUD Bali Mandara Ida Bagus Alit mengatakan, hasil autopsi menunjukkan korban pendaki jatuh mengalami luka berat akibat kekerasan benda tumpul, bukan hipotermia. Luka parah ditemukan di bagian dada belakang atau punggung.


Komentar