Inter Milan Habiskan Rp1,25 Triliun Tanpa Jual Bintang! Strategi Transfer Baru Era Oaktree Jadi Sorotan

29 Jun 2025 | Penulis: pacmannews

Inter Milan Habiskan Rp1,25 Triliun Tanpa Jual Bintang! Strategi Transfer Baru Era Oaktree Jadi Sorotan

MILAN, TORONEWS.BLOG – Raksasa Serie AInter Milan, resmi menerapkan pendekatan baru dalam strategi transfer musim panas 2025. Langkah ambisius ini diumumkan langsung oleh Presiden Klub, Beppe Marotta, sejak bulan Mei lalu. Menariknya, Inter menggelontorkan dana besar tanpa harus menjual satu pun pemain bintang mereka. Ini menjadi langkah berani yang memicu perhatian luas di dunia sepak bola Eropa.

Bursa transfer musim panas memang baru dibuka secara resmi pada 1 Juli 2025, namun Inter Milan sudah melakukan manuver besar sejak dini. Bersama pemilik baru, Oaktree Capital, klub yang bermarkas di San Siro ini mengadopsi filosofi baru dalam menyusun skuad, mengedepankan investasi jangka panjang dan pembangunan berkelanjutan.

“Kami telah sepakat dengan pemilik baru, Oaktree, yang pertama dan terutama telah memberikan stabilitas dan keamanan finansial, untuk menciptakan model yang berbeda dan menerapkannya di musim mendatang,” ujar Marotta dalam wawancara eksklusif bersama The Athletic.

Marotta juga menekankan bahwa investasi klub kini ditujukan pada pemain-pemain muda potensial yang tak hanya menjanjikan performa di masa kini, tetapi juga menjadi aset berharga untuk masa depan. Filosofi ini menandai pergeseran dari strategi transfer era sebelumnya, di mana Inter lebih banyak merekrut pemain berpengalaman yang bebas transfer.

Investasi Besar Tanpa Penjualan Pemain

Inter Milan tercatat telah menggelontorkan lebih dari 72,5 juta euro (sekitar Rp1,25 triliun) untuk mendatangkan sejumlah nama baru. Yang mencengangkan, semua itu dilakukan tanpa menjual satu pun pemain kunci dari skuad utama mereka, setidaknya hingga akhir Juni 2025.

Beberapa nama yang sudah bergabung adalah Petar Sucic dan Luis Henrique, yang bahkan sudah melakoni debut di ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Sucic ditebus dengan harga 16,5 juta euro (sekitar Rp284 miliar), sementara Henrique didatangkan dari Marseille dengan mahar sekitar 25 juta euro (sekitar Rp430 miliar).

Tak hanya itu, Inter juga mempermanenkan status Nicola Zalewski dengan nilai transfer sekitar 6 juta euro (sekitar Rp103 miliar). Dan yang terbaru, mereka tengah merampungkan proses transfer Ange-Yoan Bonny dari Parma, dengan nilai sekitar 25 juta euro.

Perubahan Arah dari Era Suning

Berbeda dari era sebelumnya di bawah kepemilikan Suning Group, Inter kini tidak lagi mengandalkan pemain veteran yang bergabung sebagai free agent. Pendekatan lama memang membantu menekan biaya transfer, tetapi seringkali diimbangi dengan beban gaji yang tinggi serta risiko penurunan performa.

Dengan pendekatan baru bersama Oaktree, Inter berusaha membangun tim yang lebih muda, dinamis, dan kompetitif dalam jangka panjang. Transformasi ini bukan hanya menjawab tantangan finansial, tetapi juga membuka peluang untuk menjadikan Inter sebagai kekuatan berkelanjutan di Eropa.

 

Jelang Era Baru Bersama Cristian Chivu

Transformasi ini terjadi bersamaan dengan perubahan besar di sisi manajerial. Setelah kepergian Simone Inzaghi, Inter kini menunjuk Cristian Chivu sebagai pelatih kepala. Penunjukan ini selaras dengan proyek jangka panjang klub yang ingin mengembangkan talenta dan membentuk skuad masa depan.

Inter kini tidak sekadar mengejar trofi di musim ini, tetapi juga membangun fondasi untuk dominasi dalam beberapa tahun ke depan. Dengan stabilitas finansial dari Oaktree dan visi jangka panjang dari Marotta, Nerazzurri tampak siap memasuki era kejayaan baru.


Komentar