PEKANBARU, TORONEWS.BLOG - Pesawat Pelita Air IP324 ruak pada bagian ekor akibat diterjang angina kencang saat mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau.
Akibat insiden tersebut, pesawat dinyatakan tidak layak terbang. Kejadian itu juga memaksa penerbangan delay selama hampir 12 jam.
General Manager Angkasa Pura II Bandara SSK Pekanbaru Radityo Ari Purwoko menjelaskan, pesawat Pelita Air IP324 dari Jakarta mengalami kerusakan pada bagian ekor pesawat saat mendarat di Pekanbaru akibat angin samping berkecepatan 20 knot, Sabtu (28/6/2025).
“Batas maksimum seharusnya 10 knot, tapi ada angin yang tidak terdeteksi dan datang tiba-tiba,” katanya, Minggu (29/6/2025).
Dia menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan pihak teknisi, pesawat tersebut dinyatakan tidak layak terbang. Pesawat IP324 tersebut dijadwalkan berangkat pada pukul 18.15 WIB. Penumpang sebelumnya ditawarkan untuk diinapkan di hotel, namun mereka tetap meminta untuk tetap diterbangkan.
“Terjadilah proses negosiasi antara penumpang dengan pihak maskapai dalam suasana kondusif. Penumpang meminta pesawat pengganti walaupun harus menunggu sampai jam 12 malam," ujarnya.
Meski terjadi delay panjang hingga 12 jam, kata dia, suasana dalam kondisi kondusif dan tidak ada penumpang yang marah, bahkan mengamuk.
Penumpang juga mendapatkan hak-haknya secara bertahap yaitu snack, makanan berat, dan voucher senilai Rp300.000 untuk diuangkan di Jakarta.
"Akhirnya penumpang terbang pada pukul 01.35 WIB dari Pekanbaru menuju Jakarta dengan jumlah penumpang 162 orang yang terdiri atas 148 orang dewasa, 10 anak-anak, dan 4 bayi," kata Radityo Ari Purwoko.