Retreat Kabinet Merah Putih: Menerapkan "The Military Way" untuk Membangun Kedisiplinan dan Kerja Sama

28 Jun 2025 | Penulis: onenews

Retreat Kabinet Merah Putih: Menerapkan "The Military Way" untuk Membangun Kedisiplinan dan Kerja Sama

Toronews.blog

Retreat Kabinet Merah Putih dikenalkan sebagai inisiatif untuk meningkatkan disiplin di kalangan menteri dan pegawai pemerintah. Pendekatan yang disebut oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai "the military way" dianggap sebagai metode efektif untuk mencapai keselarasan dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.

Dikutip dari Detiknews, Presiden Prabowo menekankan bahwa latihan ini bukan dimaksudkan untuk menciptakan sikap militeristik, melainkan sebagai cara untuk mengembangkan kedisiplinan.

Dengan menerapkan latihan yang menuntut kedisiplinan seperti baris-berbaris Prabowo percaya dapat meningkatkan kerja sama semua yang menjabat dalam kabinetnya.

Manfaat dari disiplin ini menurut Prabowo sangat penting bagi pemerintahan karena dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Ia menambahkan bahwa banyak negara dan perusahaan di dunia yang telah meniru pendekatan ini untuk membangun kedisiplinan dan kerja sama antaranggota.

Pendekatan ini dipandang dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih terstruktur dan harmonis.

Aktivitas Olahraga dan Latihan Militer

Retreat ini dimulai dengan kegiatan olahraga dan latihan militer yang berlangsung sejak pagi hari. Seluruh menteri dan pegawai pemerintah mengenakan seragam Komponen Cadangan (Komcad) selama kegiatan tersebut. Seragam ini tidak hanya simbolik tetapi juga mencerminkan komitmen untuk berlatih dan berkoordinasi dalam upaya meningkatkan sinergi antaranggota kabinet.

Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kerja tim dan membangun komunikasi yang lebih baik antara menteri dan staf. Latihan militer yang dilakukan tidak hanya berfokus pada fisik tetapi juga membangun keterampilan kepemimpinan dan pemecahan masalah dalam situasi tekanan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi di antara para pemimpin dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Kegiatan retreat ini juga dapat menciptakan kekompakan serta semangat kerja yang lebih baik di antara anggota kabinet. Dengan adanya kegiatan semacam ini diharapkan semua anggota kabinet dapat lebih saling memahami dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

Materi Strategi dari Kapolri

Selain kegiatan olahraga, retreat juga menjadi ajang untuk menyampaikan materi strategis dari Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri). Fokus utama dari materi tersebut adalah pencegahan korupsi, sebuah isu yang terus menjadi perhatian di berbagai lapisan pemerintahan. Kapolri menekankan bahwa strategi yang disampaikan akan dibutuhkan untuk memperkuat integritas dan transparansi dalam pengelolaan pemerintahan.

Rencana tindak lanjut dari materi yang diberikan juga menjadi bagian penting dari diskusi di retreat ini. Kapolri menegaskan peran penting Polri dalam mendukung pemerintahan, terutama dalam upaya menangani masalah-masalah hukum dan menciptakan situasi yang kondusif bagi pembangunan.

Dengan adanya materi ini diharapkan semua anggota kabinet dapat memahami pentingnya kolaborasi dengan aparat penegak hukum dalam menjalankan tugas mereka dan menghindari praktik korupsi yang merugikan masyarakat.

Retreat ini sendiri diadakan sejak 24 Oktober dan berakhir pada 27 Oktober 2024. Kegiatan retreat ini diikuti oleh seluruh orang yang menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih, mulai dari menteri, wakil menteri, kepala lembaga, penasehat presiden, utusan khusus, hingga staf khusus presiden.

 


Komentar