Toronews.blog
Program Makan Bergizi Gratis (MGB) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka resmi bergulir per hari ini, Senin (6/1/2025).
Sebanyak 190 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 26 provinsi mulai beroperasi memproduksi berbagai menu untuk Makan Bergizi Gratis.
Sebagai informasi, SPPG merupakan unit pelaksana program MBG yang bertugas memasok makanan untuk penerima manfaat program.
Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah dengan jumlah dapur terbanyak, mencapai 57 lokasi.
Selain Jawa Barat, dapur untuk penyediaan makan bergizi gratis juga terdapat di provinsi lain seperti Aceh, Bali, Banten, Yogyakarta, Jakarta, serta berbagai provinsi lain di seluruh Indonesia.
Dengan jangkauan yang luas, program ini diharapkan dapat menyentuh masyarakat di daerah yang membutuhkan.
Menu hari pertama
Dengan anggaran sebesar Rp10.000 per porsi (dari yang awalnya Rp15.000), menu yang disediakan bervariasi dan disesuaikan dengan bahan pokok yang tersedia di setiap wilayah.
Menu yang disajikan di daerah yang tidak memproduksi beras, misalnya, tidak harus menyediakan karbohidrat utama berupa nasi. Melainkan, dapat diganti dengan karbohidrat lain yang banyak tersedia.
Badan Pangan Nasional membagi menu makan gratis menjadi 11 wilayah, yakni sebagai berikut:
Area 1 (sebagian besar Sumatra)
-
Karbohidrat: nasi
-
Lauk: daging ayam, tahu
-
Buah: pepaya, manggis
-
Sayur: kangkung
Area 2 (Mentawai)
-
Karbohidrat: sagu, talas
-
Lauk: udang, ikan
-
Buah: pisang, nangka, durian
-
Sayur: daun pepaya
Area 3 (Riau dan Bangka Belitung)
-
Karbohidrat: sagu
-
Lauk: udang, ikan
-
Buah: pepaya, durian, nanas
-
Sayur: kangkung, timun, terong
Area 4 (Kalimantan)
-
Karbohidrat: talas, singkong
-
Lauk: ikan, daging sapi
-
Buah: pisang, rambutan, jeruk
-
Sayur: wortel, kangkung, sawi hijau
Area 5 (Banten dan Jawa Tengah)
-
Karbohidrat: nasi, jagung
-
Lauk: daging ayam
-
Buah: pepaya, jeruk
-
Sayur: labu, buncis
Area 6 (DI Yogyakarta dan Jawa Timur)
-
Karbohidrat: nasi, jagung, singkong
-
Lauk: udang, ikan, telur, daging
-
Buah: manga, alpukat, buah naga
-
Sayur: kol, kacang panjang, wortel
Area 7 (Bali)
-
Karbohidrat: nasi
-
Lauk: ikan, tahu
-
Buah: salak, jeruk, pisang, mangga
-
Sayur: kangkung, sawi hijau, kacang hijau
Area 8 (Nusa Tenggara Barat dan Timur)
-
Karbohidrat: jagung, sorgum
-
Lauk: daging sapi
-
Buah: jeruk, pisang, pepaya
-
Sayur: daun kelor, terong, pepaya
Area 9 (Sulawesi)
-
Karbohidrat: jagung, sorgum
-
Lauk: daging sapi
-
Buah: jeruk, pisang, pepaya
-
Sayur: daun kelor, terong, pepaya
Area 10 (Maluku)
-
Karbohidrat: sagu, jagung, singkong
-
Lauk: ikan, daging sapi
-
Buah: pisang, mangga, jeruk, pepaya
-
Sayur: pare, terong, kangkung
Area 11 (Papua)
-
Karbohidrat: sagu, singkong, ubi jalar
-
Lauk: ikan, daging sapi, kacang-kacangan
-
Buah: matoa, alpukat, jambu biji, duku, mangga
-
Sayur: buncis, kembang pepaya
Sebagai contoh, menu Makan Bergizi Gratis hari pertama di sejumlah sekolah di wilayah Jabodetabek menyediakan menu berupa nasi putih dengan lauk olahan ayam, tumis sayur buncis/kacang panjang, serta buah jeruk/pisang.
Proses penyajian dilakukan menggunakan wadah stainless steel agar higienis dan ramah lingkungan.
Target penerima
Target menerima program Makan Bergizi Gratis tahap awal terdiri dari 3,2 juta hingga 3,3 juta orang. Menurut Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati, angka itu merupakan jumlah target penerima manfaat pada Januari hingga Maret 2025.
Selain siswa, penerima manfaat juga terdiri dari ibu hamil, ibu menyusi dan balita. Nantinya, jumlah penerima akan ditingkatkan secara bertahap 6 juta pada April-Juni 2025 dan sekitar 15 juta penerima pada Juli-Agustus 2025.
Penyaluran dilakukan secara bertahap untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan benar-benar memenuhi kebutuhan gizi harian mereka.