Toronews.blog
Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono pada Selasa 21 Januari 2025.
Mengutip Antara, Basukit tiba di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, tiba sekitar pukul 14.00 WIB Selain kedua tokoh tersebut Presiden juga memanggil Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.
Alasan Pemanggilan Sederet Pejabat Penting oleh Presiden
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono menjadi salah satu tokoh utama dalam pertemuan tersebut, memberikan pernyataan dan alasan pemanggilan dirinya oleh Presiden.
"Yang saya laporkan progres saat ini, tidak hanya fisik, tetapi yang lainnya juga. Tidak hanya APBN, tetapi juga program-program KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha) dan investasi yang sedang berjalan di IKN sampai sekarang," kata Basuki.
Sementara itu, Menteri PKP Maruarar yang tiba pukul 14.09 WIB mengatakan dirinya akan melaporkan terkait pembangunan perumahan yang sedang dilakukan di IKN.
"Kita kan cukup banyak membangun perumahan ya. Baik TNI Polri, ASN juga ya, Buat PSSI juga ya, Sepak bola juga? Rumah buat Menteri ya, rumah jabatan menteri sudah selesai ya, 36 sudah selesai. Apa lagi yang mau kita siapkan? 27 tower buat ASN dan Hankam sudah selesai," kata Maruarar.
Sementara AHY yang tiba di Istana sekitar pukul 14.19 WIB enggan bicara soal rapat terbatas kali ini.
"Ground breaking" IKN Menjadi Salah Satu Agenda Rapat Terbatas
Basuki Hadimuljono juga sedikit memberikan bocorna kepada wartawan mengenai agenda yang akan ia bahas bersama Presiden dan sejumlah pejabat. Basuki juga mengungkapkan bahwa pengusulan groundbreaking untuk sejumlah proyek telah dibuat dengan total nilai mencapai Rp6,9 triliun.
Selain itu, dia menyampaikan bahwa anggaran yang tersedia saat ini terbagi untuk banyak aspek, termasuk pembangunan infrastruktur yang mendukung IKN. Laporan mencakup alokasi anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta nilai investasi yang masuk ke dalam proyek.
Skema KPBU juga akan digunakan untuk membangun jalan, hunian rumah tapak hingga 107 tower. “Sudah ada proses jauh tinggal tanda tangan kontrak aja," ujarnya.
Basuki mengatakan pihaknya telah mengirim surat ke Presiden untuk sejumlah agenda peletakan batu pertama di IKN tersebut.
"Saya sudah mengirim surat untuk ground breaking. jadi mudah-mudahan beliau bisa menjadwalkan waktunya," tambah Basuki.