Toronews.blog
Otoritas Korea Selatan secara resmi menghentikan operasi pencarian di lokasi jatuhnya pesawat Jeju Air pada minggu ini. Keputusan ini diambil setelah hampir satu pekan melakukan pencarian dan pemulihan pasca kecelakaan.
Pihak berwenang menyatakan bahwa proses pemulihan korban hampir mencapai tahap akhir dan tidak ada kemungkinan lain untuk menemukan jenazah atau barang-barang pribadi yang tersisa.
Dilansir dari Antara, Yonhap melaporkan status pemulihan korban menunjukkan bahwa upaya tim gabungan termasuk dinas pemadam kebakaran dan kepolisian telah selesai dengan baik. Mereka telah mengeksplorasi seluruh area untuk memastikan bahwa semua korban dan barang berharga telah dievakuasi. Area yang terakhir ditelusuri adalah bagian ekor pesawat, satu-satunya bagian yang masih utuh.
Kejadian tragis ini melibatkan pesawat Jeju Air yang jatuh dengan membawa 181 penumpang dan awak pesawat, yang terdiri dari 179 orang yang dinyatakan meninggal dan hanya dua orang selamat. Kecelakaan tersebut terjadi pada 29 Desember saat pesawat tersebut sedang mendarat di Bandara Internasional Muan.
Pesawat Jeju Air yang menggunakan model Boeing 737-800 itu dikatakan mengalami kesulitan saat mendekati landasan pacu, meski hingga kini rincian lebih lanjut tentang perilaku pesawat sebelum jatuh masih dalam penyelidikan.
Proses identifikasi korban telah berjalan dengan lancar. Semua jenazah dari 179 korban telah ditemukan. Dari jumlah tersebut, 151 jenazah, bersama dengan barang-barang pribadi mereka, telah diserahkan kepada keluarga. Rencananya pada akhir pekan, jenazah 28 korban lainnya, termasuk tiga orang yang merupakan kerabat, juga akan diserahkan.
Barang-barang pribadi yang ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat telah dikumpulkan dan diberikan kembali kepada keluarga masing-masing sebagai bagian dari proses pemulihan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari tanggung jawab pihak berwenang untuk memberikan dukungan kepada para keluarga yang berduka atas kehilangan mereka.
Proses Penyelidikan Penyebab Kecelakaan
Saat ini, penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan pesawat Jeju Air masih berlangsung. Beberapa penyebab awal yang sedang ditelaah termasuk potensi tabrakan dengan burung, kerusakan pada roda pendaratan, serta adanya penghalang di ujung landasan pacu. Penyidikan ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara jelas faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi.
Sebagai bagian dari proses ini, kotak hitam pesawat rencananya akan dikirim ke Amerika Serikat untuk dianalisis lebih lanjut. Para pejabat terkait mengharapkan bahwa analisis ini dapat memberikan wawasan yang lebih jelas tentang penyebab kecelakaan dan faktor-faktor yang berperan di dalamnya. Diharapkan penyelidikan ini dapat selesai dalam waktu enam bulan hingga tiga tahun sesuai dengan kompleksitas kasus dan kondisi yang ada.