Toronews.blog
Pemerintah melalui resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat di 10.200 puskesmas yang ada di seluruh Indonesia, mulai Senin 10 Februari 2025.
Program ini merupakan upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan mengurangi beban penyakit yang mungkin timbul. Dengan alokasi anggaran mencapai Rp4,7 triliun, program ini diharapkan dapat menjangkau 60 juta peserta pada tahun pertama pelaksanaan, dengan target jangka panjang mencapai 200 juta warga dalam lima tahun ke depan.
Program ini terbuka untuk semua golongan usia dan diharapkan dapat mencapai seluruh lapisan masyarakat, baik yang tinggal di daerah perkotaan maupun pedesaan.
Program CKG Diikuti Lebih Dari 17 Ribu Orang
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan jika lebih dari 17 ribu warga turut mmanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis di seluruh Indonesia.
"Sudah ada 17 ribu itu yang diperiksa di seluruh Indonesia," kata Budi saat memantau program CKG di Puskesmas Manukan Kulon, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 10 Februari 2025.
Dikesempatan yang sama Budi juga menjelaskan inti dari program ini ialah bukan untuk mengobati masyarakat yang dalam kondisi sakit, tapi menjaga warga tetap sehat dengan deteksi dini.
Dalam cek kesehatan ini, warga akan menjalani minimal pemeriksaan tekanan darah, gula darah, lemak darah dan kolesterol.
Menurut Menkes, program CKG juga menjadi langkah strategis dalam mendeteksi dini penyakit kronis yang sering dianggap remeh, seperti hipertensi dan diabetes.
"Padahal, jika tidak ditangani, empat hingga lima tahun ke depan bisa menyebabkan gangguan ginjal, kebutaan, kanker, hingga penyakit jantung yang berujung pada kematian," tuturnya.
Warga Tak Memiliki BPJS Boleh Periksa
Sementara itu Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati mengungkapkan jika Program Cek Kesehatan Gratis boleh diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia meskipun mereka tidak memiliki BPJS atau status kepesertaannya tidak aktif di BPJS Kesehatan.Jadi, (program cek kesehatan gratis) ini sebetulnya untuk seluruh masyarakat, baik yang punya BPJS atau tidak punya BPJS,” kata Widyawati di Jakarta, Senin, 10 Februari 2025. Mengutip Antara News.
Widyawati mengatakan untuk tahap awal, saat ini masyarakat hanya bisa mengikuti program cek kesehatan gratis di semua puskesmas di seluruh Indonesia.
Sementara itu saat melakukan pemeriksaan, petugas akan melakukan pengecekan apakah warga yang datang untuk mendaftar dan mengikuti program pemeriksaan kesehatan tersebut sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan atau belum.
Jika sudah menjadi peserta BPJS tapi status kepesertaannya tidak aktif, maka warga tersebut akan diarahkan untuk mengaktifkan kembali kepesertaannya.
“Kalau belum, nanti sama-sama dengan petugas puskesmas akan didaftarkan menjadi (peserta) BPJS,” terangnya lagi.