Toronews.blog
Mulai 1 Februari 2025, Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Whoosh yang dioperasikan akan menambah jumlah jadwal perjalanannya menjadi total 62 perjalanan dalam sehari.
Ini merupakan langkah strategis untuk memenuhi permintaan masyarakat yang semakin meningkat akan transportasi cepat dan efisien.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa menekankan bahwa penambahan ini merupakan bagian dari komitmen KCIC untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para penumpang selama perjalanan.
"Penambahan jadwal perjalanan ini merupakan bentuk komitmen KCIC dalam memberikan layanan transportasi cepat yang aman, nyaman, dan fleksibel bagi masyarakat," ujar Eva pada Sabtu (18/1/2025) di Bandung, Jawa Barat.
Dengan peningkatan frekuensi layanan ini, KCIC berupaya untuk menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan mobilitas masyarakat, sambil menjaga standar keselamatan yang tinggi.
Sejak pertama kali diluncurkan, Whoosh hanya beroperasi sebanyak 14 perjalanan reguler per hari. Seiring berjalannya waktu, perjalanannya pun terus mengalami peningkatan hingga 48 perjalanan per hari pada Mei 2024.
"Kami berharap penambahan ini dapat semakin mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan layanan Whoosh sekaligus menjawab kebutuhan transportasi cepat di tengah pertumbuhan jumlah penumpang yang terus meningkat," tambah Eva.
Sistem Long Window Time sebagai Inovasi KCIC
Penerapan sistem Long Window Time menjadi salah satu inovasi yang dilakukan KCIC untuk meningkatkan kualitas perawatan kereta dan infrastruktur. Sistem ini memfasilitasi pemeriksaan yang lebih intensif terhadap seluruh aspek operasional.
Pada hari Minggu, waktu perawatan diperpanjang hingga pukul 07.00 WIB, yang memungkinkan pemeriksaan dan perawatan lebih menyeluruh sebelum kereta mulai beroperasi.
Sistem ini juga berdampak pada jumlah perjalanan di hari Minggu, yang akan disesuaikan menjadi 56 perjalanan per hari, berbeda dari hari lainnya yang mencapai 62 jadwal.
Sebagai hasil, KCIC memastikan bahwa layanan Whoosh tetap optimal dan tidak berdampak signifikan terhadap minat masyarakat untuk menggunakan layanan ini, terutama pada hari yang umumnya memiliki okupansi lebih rendah.
KCIC juga menerapkan metode pemeriksaan yang menggunakan teknologi canggih dan peralatan khusus untuk memastikan kualitas infrastruktur kereta cepat.
Proses pemeriksaan mencakup jalur rel, jembatan, terowongan, sistem persinyalan, dan berbagai aspek keselamatan kerja (K3). Tingkat keakuratan posisi rel dapat mencapai satuan milimeter, sehingga meningkatkan kualitas dan keandalan layanan.
Langkah-langkah ini adalah komitmen KCIC dalam menghadirkan pengalaman perjalanan yang optimal bagi masyarakat.
Dengan penambahan jadwal perjalanan dan penerapan sistem yang lebih efektif, KCIC berusaha memberikan layanan yang lebih baik bagi penumpang, sambil tetap menjaga fokus pada keselamatan dan kualitas.