Pemerintah Jerman sedang mengkaji langkah-langkah yang dapat membantunya menghentikan potensi penjualan jaringan pipa Nord Stream 2 setelah spekulasi muncul awal tahun ini mengenai dihidupkannya kembali pengiriman gas melalui pipa dari Rusia.
Berlin sedang mempertimbangkan untuk mengubah dasar hukum untuk penyaringan investasi, kata kementerian ekonomi dalam menanggapi penyelidikan parlemen dari anggota parlemen Partai Hijau termasuk Michael Kellner, yang pertama kali dilaporkan oleh majalah Der Spiegel pada hari Jumat.
Undang-Undang Perdagangan Luar Negeri dan Pembayaran Jerman saat ini tidak mengizinkan Jerman untuk memblokir penjualan Nord Stream 2 AG yang sedang kesulitan karena perusahaan tersebut berbasis di Swiss, katanya. Berdasarkan peraturan tersebut, penyaringan investasi hanya dilakukan jika menyangkut perusahaan yang bukan bagian dari Uni Eropa atau Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa, yang mana Swiss menjadi anggotanya.
Spekulasi tentang masa depan jaringan pipa mulai beredar setelah Presiden AS Donald Trump mulai mendorong diakhirinya perang antara Rusia dan Ukraina awal tahun ini, dengan beberapa pejabat industri di Jerman Timur secara terbuka mendukung negara itu untuk kembali menggunakan gas pipa yang lebih murah. Laporan media sebelumnya menunjukkan minat dari investor AS terhadap aset jaringan pipa.