Israel Mengkonfirmasi Rencana Penarikan Pasukan Dari Jalur Gaza

28 Jun 2025 | Penulis: onenews

Israel Mengkonfirmasi Rencana Penarikan Pasukan Dari Jalur Gaza

Toronews.blog

Pemerintah Israel mengkonfirmasi bahwa mereka setuju untuk menarik pasukan dari Jalur Gaza setelah terjadi kemajuan signifikan dalam negosiasi dengan Hamas mengenai pertukaran tahanan. Menurut laporan harian Israel, Haaretz, miliiter Israel telah menyetujui sejumlah rencana yang akan segera diterapkan sebagai bagian dari proses ini.

Rencana penarikan pasukan akan dilaksanakan melalui Koridor Netzarim, yang membagi Jalur Gaza menjadi dua bagian. Langkah ini diharapkan dapat berlangsung dalam waktu dekat, sejalan dengan kemajuan dalam diskusi yang sedang berlangsung. Israel menyatakan kesiapan mereka untuk melaksanakan kesepakatan yang ada dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, berkaitan dengan penarikan pasukan tersebut.

Kantor Perdana Menteri Israel mengungkapkan sebelumnya bahwa sebuah delegasi, yang dipimpin oleh kepala Mossad David Barnea dan Ronen Bar, kepala dinas keamanan internal Shin Bet, akan melakukan perjalanan ke Qatar untuk melanjutkan negosiasi. 

Pertemuan pemimpin Israel dan utusan AS

Dalam konteks ini, pemimpin Israel baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan utusan khusus Presiden AS, Steve Witkoff. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas perkembangan terbaru dalam negosiasi dan saling menegaskan komitmen untuk mencapai kesepakatan perdamaian.

Pihak Amerika Serikat juga menunjukkan kesiapan mereka untuk memberikan dukungan dalam proses negosiasi tersebut. Penasihat Keamanan Nasional Presiden Joe Biden, Jake Sullivan, menyatakan bahwa pihak terkait dalam negosiasi pembebasan sandera di Gaza berada di titik yang sangat dekat untuk mencapai kesepakatan.

Detail kesepakatan yang hampir rampung

Berdasarkan informasi yang ada, detail kesepakatan antara Israel dan Hamas telah mencapai tahap akhir. Koordinator Gedung Putih untuk Timur Tengah, Brett McGurk, yang berada di Doha, mengakui bahwa ia telah bekerja untuk merampungkan teks kesepakatan tersebut.

 

Dengan demikian, ada harapan bahwa kesepakatan ini dapat terwujud dalam waktu dekat. Sullivan menekankan bahwa pemerintahan Biden tidak akan mengesampingkan kemungkinan terwujudnya kesepakatan tersebut, dan ada rencana untuk melakukan pembicaraan antara Biden dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam waktu dekat. 

 

 

Komentar