Indonesia Akan Jadi Negara ASEAN Pertama Gabung OECD

28 Jun 2025 | Penulis: onenews

Indonesia Akan Jadi Negara ASEAN Pertama Gabung OECD

Toronews.blog

Indonesia tengah dalam tahap akhir untuk menyelesaikan initial memorandum sebagai bagian dari proses aksesi keanggotaan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Indonesia sedang mengharmonisasikan beberapa regulasi domestik dengan standar internasional yang ditetapkan oleh OECD. Proses ini tidak hanya mencakup penyesuaian regulasi dalam aspek ekonomi tetapi juga fokus pada transparansi dan anti-korupsi.

Pentingnya langkah ini menjadi sangat signifikan karena keanggotaan dalam OECD akan memberikan Indonesia akses ke jaringan negara maju. Selain itu, merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk memenuhi syarat dan prasyarat yang telah ditetapkan untuk menjadi anggota. Melalui proses ini, diharapkan Indonesia dapat menyusun kerangka hukum dan kebijakan yang sejalan dengan norma-norma internasional.

Manfaat keanggotaan OECD

Namun, bergabung dengan OECD tidak hanya sebatas memenuhi syarat administratif. Keanggotaan Indonesia dalam organisasi ini diyakini akan membawa berbagai manfaat, antara lain:

1.    Peningkatan standar regulasi domestik: Dengan menjadi anggota OECD, Indonesia dituntut untuk meningkatkan standar regulasi yang ada, terutama dalam hal antikorupsi, perdagangan, dan investasi.

2.    Akses ke jaringan negara maju dan investor: Keanggotaan ini juga akan membuka akses bagi Indonesia untuk berinteraksi lebih baik dengan negara-negara maju, meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi.

3.    Dukungan untuk visi Indonesia 2045: Bergabungnya Indonesia dengan OECD sejalan dengan target untuk menjadi negara maju pada tahun 2045. Dukungan berupa pengetahuan dan praktik terbaik dari anggota OECD diharapkan dapat mempercepat pencapaian target tersebut.

Persaingan dengan Thailand

 

Meskipun Indonesia berada di jalur maju menuju keanggotaan OECD, terdapat persaingan yang ketat dengan negara tetangga, khususnya Thailand, yang juga menunjukkan minat untuk bergabung dengan organisasi ini. Hal ini menambah urgensi bagi Indonesia untuk mempercepat proses aksesi agar tidak tertinggal, terutama setelah Airlangga Hartarto menyatakan bahwa koordinasi dan penyelesaian dokumen harus dilakukan dengan cepat.

Risiko kehilangan kesempatan sebagai negara ASEAN pertama untuk bergabung dengan OECD menjadi perhatian utama. Jika Indonesia tidak dapat menyelesaikan proses ini dalam waktu dekat, bisa jadi Thailand yang akan memperoleh keanggotaan lebih dulu, sehingga mengecewakan niat Indonesia untuk menjadi pelopor di kawasan.

Harapan dan kontribusi Indonesia

Kerja sama antara Indonesia dan OECD telah berlangsung sejak 2007, yang menunjukkan adanya hubungan yang kuat dan saling menguntungkan. Dewan Oecd juga telah menekankan bahwa keanggotaan Indonesia hanya tinggal menunggu waktu, mengingat potensi besar yang dimiliki negara ini.

Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan anggota G20 serta APEC, Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi OECD. Ekspektasi ini didasarkan pada potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam sektor ekonomi dan perdagangan global. Dengan keberhasilan aksesi, diharapkan Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam ekonomi internasional.

Melalui keanggotaan di OECD, Indonesia akan mampu meningkatkan reputasi global serta mendukung kolaborasi lebih lanjut dalam mengatasi isu-isu global yang lebih luas, mengingat peran vitalnya dalam konteks ASEAN dan dunia. Keputusan untuk bergabung dengan OECD ini juga menjadikan Indonesia sebagai contoh bagi negara-negara lain di kawasan, memperkuat posisi diplomatik dan ekonominya secara bersamaan.

 


Komentar