India Catat Surplus Neraca Transaksi Berjalan Seiring Menyempitnya Kesenjangan Perdagangan

Neraca transaksi berjalan India menghasilkan surplus yang lebih baik dari yang diharapkan pada kuartal Januari-Maret karena defisit perdagangan menyempit menyusul revisi data impor emas.

Surplus dalam ukuran terluas perdagangan barang dan jasa adalah $13,5 miliar, atau 1,3% dari produk domestik bruto dalam periode tersebut, menurut data Bank Sentral India yang dirilis hari Jumat.

Hal itu dibandingkan dengan perkiraan rata-rata surplus sebesar $8,9 miliar oleh para analis dalam survei Bloomberg , dan defisit sebesar $11,3 miliar pada periode Oktober-Desember.

Defisit perdagangan pada kuartal tersebut mencapai $59,5 miliar, lebih kecil dari $79,3 miliar pada periode Oktober-Desember. Namun, defisit tersebut lebih tinggi dari $52 miliar pada kuartal tahun lalu.

Transaksi berjalan mendapat manfaat dari revisi data impor emas, tetapi komponen non-perdagangan, seperti pembayaran pendapatan investasi yang lebih rendah, merupakan suatu kejutan, kata Madhavi Arora , ekonom di Emkay Global Financial Services Ltd.

Surplus transaksi berjalan akan meredakan tekanan terhadap rupee yang telah bergejolak dalam beberapa minggu terakhir menyusul meningkatnya konflik geopolitik.

Ekspor jasa meningkat tahun ke tahun dalam kategori utama seperti layanan bisnis dan layanan komputer.

Untuk tahun fiskal penuh 2024-25, defisit transaksi berjalan India adalah $23,3 miliar, atau 0,6% dari PDB, lebih rendah dari $26 miliar yang terlihat selama tahun fiskal 2023-24.

Berikut rincian lebih lanjut dari pernyataan tersebut:

• Penerimaan transfer swasta, yang sebagian besar merupakan kiriman uang oleh warga negara India yang bekerja di luar negeri, meningkat menjadi $33,9 miliar pada kuartal ini dari $31,3 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
• Penanaman modal asing langsung mencatat arus masuk bersih sebesar $0,4 miliar, dibandingkan dengan arus masuk bersih sebesar $2,3 miliar pada kuartal tahun lalu.
• Investasi portofolio asing neto mencatat arus keluar bersih sebesar $5,9 miliar dibandingkan arus masuk bersih sebesar $11,4 miliar pada periode tahun sebelumnya.