.webp)
Departemen Kehakiman menyelesaikan gugatannya yang menantang pengambilalihan Juniper Networks senilai $13 miliar oleh Hewlett Packard Enterprise , kurang dari dua minggu sebelum persidangan dimulai.
Penyelesaian ini diungkapkan dalam berkas pengadilan Jumat malam dan akan mengharuskan perusahaan gabungan tersebut untuk menjual bisnis jaringan nirkabel Instant On milik HPE dan melelang lisensi kepada bisnis Mist milik Juniper yang merupakan pesaingnya.
Penyelesaian itu harus disetujui oleh pengadilan tetapi akan meniadakan perlunya persidangan yang ditetapkan akan dimulai pada 9 Juli di San Jose, California.
Juru bicara Departemen Kehakiman, HPE, dan Juniper tidak segera menanggapi komentar di luar jam kerja biasa.
Gugatan antimonopoli ini merupakan yang pertama kali diajukan oleh Departemen Kehakiman di bawah Presiden Donald Trump , sebuah indikasi bahwa pemerintah akan melanjutkan sikap agresif terhadap konsolidasi korporat yang ditempuh oleh lembaga tersebut di bawah Pemerintahan Biden.
Namun, penegak antimonopoli di bawah Trump sejak itu telah menyatakan kesediaan mereka untuk menyelesaikan kasus merger bila diperlukan, sesuatu yang jarang terjadi di bawah pendahulu mereka.
Dalam pengaduan yang diajukan di pengadilan federal pada akhir Januari, AS mengatakan kesepakatan itu akan menggabungkan sektor tersebut dari tiga pemain utama — HPE, Juniper, dan Cisco Systems Inc. — menjadi dua yang akan menguasai 70% pasar.
Menurut gugatan tersebut, meningkatnya persaingan dari Juniper memaksa HPE untuk memberikan diskon pada produknya dan mengembangkan fitur baru dalam kampanye untuk "Mengalahkan Mist." Tenaga penjualan dilatih untuk bersaing lebih baik dengan Juniper, dan informasi intelijen kompetitif tentang Juniper terus dibagikan di dalam HPE bahkan setelah akuisisi diumumkan, menurut gugatan tersebut.