Bos Teknologi Hadiri dan Sumbang Donasi Untuk Pelantikan Donald Trump, Apa Motifnya?

28 Jun 2025 | Penulis: onenews

Bos Teknologi Hadiri dan Sumbang Donasi Untuk Pelantikan Donald Trump, Apa Motifnya?

Toronews.blog

Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat pada tanggal 20 Januari 2025 menarik untuk dibahas, salah satunya kehadiran para pemimpin perusahaaan teknologi raksasa dunia di pelantikan Trump.

Sejumlah bos teknologi tersebut tampak pendiri Amazon Jeff Bezos, bos Meta Mark Zuckerberg, CEO Apple Tim Cook, hingga CEO Google Sundar Pichai yang masing-masing menempati kursi utama di Gereja St John, tempat Trump disumpah.

Selain itu, beberapa miliarder teknologi lain juga bergabung dengan Donald Trump di rotunda Capitol. Termasuk termasuk bos SpaceX sekaligus pemilik Twitter Elon Musk Ia bahkan tersorot kamera tampak kegirangan dengan acara tersebut. 

Kehadiran mereka bukanlah sesuatu yang mengagetkan publik, pasalnya mereka Telah memberikan dukungannya kepada Donald Trump selama masa kampanye.

Elon Musk misalnya, orang terkaya di dunia dan bos SpaceX dan X/Twitter, menghabiskan lebih dari 250 juta dollar AS (sekitar Rp 4 triliun) untuk kampanye Trump pada November 2024 lalu.

tetapi juga karena dukungan finansial yang kuat dari sejumlah perusahaan teknologi besar. Hal ini menunjukkan bagaimana corporate America berinteraksi dengan politik, di mana donasi perusahaan untuk kampanye dan pelantikan semakin menjadi hal yang umum dan sering kali kontroversial.

Sementara itu Tim Cook selaku CEO Apple telah mendonasikan  mendonasikan USD 1 juta (Rp 16 miliar) untuk dana pelantikan Donald Trump.

Tidak mau kalah Meta, perusahaan induk Facebook, menyumbangkan USD 1 juta atau sekitar Rp16 miliar (dengan kurs Rp15.980) untuk pelantikan Donald Trump.

Pesan Tersirat Kehadiran Bos Teknologi Dipelantikan Donald Trump

Senator AS Elizabeth Warren dan Michael Benne memberikan pernyataan jika kehadiran para bos teknologi di baris tamu undangan dipelantikan Trump memperlihatkan bahwa mereka ingin mencari perhatian dan dukungan Trump, sejak awal pemerintahannya. 

"Kehadiran mereka di pelantikan Trump juga terkesan memiliki tujuan lain, yaitu supaya perusahaannya terhindar dari pengawasan, regulasi, dan aturan ketat lainnya yang mungkin diterapkan di pemerintahan Trump," kata Elizabet, mengutip Kompas.

 

Elizabet juga mempertanyakan motof sumbangan mereka dipelantikan Trump, mereka menyebut sumbangan itu nantinya akan menjadi bibit korupsi.

"Para bos perusahaan memiliki kepentingan yang jelas dan langsung dalam memperoleh bantuan dari pemerintahan yang akan datang: Perusahaan Anda dan banyak donatur big tech lainnya telah menjadi subjek investigasi federal dan tindakan regulasi yang sedang berlangsung," tulis anggota parlemen.

Diketahui para senatordisebut akan meminta tanggapan tentang hal ini dari perusahaan teknologi paling lambat tanggal 30 Januari 2025.

 


Komentar