Toronews.blog
Banjir kembali terjadi di wilayah pantura dan menyebabkan beberapa perjalanan kereta api terganggu, kali ini PT KAI mencatat enam perjalanan kereta api terganggu akibat banjir yang sempat menggenangi jalur rel di petak antara Stasiun Krengseng dan Stasiun Plabuan, Kabupaten Batang, Kamis pagi sejak Rabu, 29 Januari 2025.
Sebelumnya KAI juga telah menerapkan rute memutar akibat banjir yang menggerus rel di Kilometer 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug di Kabupaten Grobogan. Banjir menerjang titik itu sejak Senin pekan lalu, 20 Januari 2025 lalu.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, jalur rel ganda di titik tersebut sempat ditutup mulai pukul 05.15 WIB akibat genangan air. "Kedua jalur ditutup sementara karena tidak bisa dilintasi kereta," ungkapnya, mengutip Antara.
Penanganan Banjir oleh PT KAI
Sebagai respons terhadap bencana ini, PT KAI mengerahkan puluhan petugas untuk menangani situasi dan memastikan keselamatan perjalanan kereta api. Petugas segera menuju lokasi yang terdampak untuk mengevaluasi serta melakukan tindakan pembersihan dan perbaikan jalur rel yang terendam.
Proses pemulihan jalur berlangsung hingga sekitar pukul 08.50 WIB, di mana jalur tersebut akhirnya dapat dibuka lagi untuk dilalui kereta. Meskipun jalur telah dibuka, kereta api yang melintas harus menjaga kecepatan terbatas untuk menghindari risiko lebih lanjut yang mungkin timbul akibat kondisi yang belum sepenuhnya stabil.
"Sekitar pukul 08.50 WIB jalur sudah kembali dibuka dan dilewati KA dengan kecepatan terbatas," kata Franoto Wibowo.
Franoto juga menambahkan tidak ada pengalihan penumpang dengan moda transportasi lain akibat kejadian tersebut.
Detail Kereta Api Yang Terpengaruh
Enam kereta api yang terhambat akibat banjir telah diidentifikasi. Beberapa di antaranya adalah KA Dharmawangsa, KA Blambangan Ekspres, KA Kaligung, KA Argo Merbabu, dan KA Tawang Jaya.
Setiap kereta memiliki rute dan tujuan yang berbeda, dan semua perjalanan tersebut melibatkan penumpang yang harus menghadapi keterlambatan yang tidak terduga.
Sebagai bentuk tanggung jawab, PT KAI menyampaikan permohonan maaf kepada semua penumpang yang terdampak. Meskipun tidak ada pengalihan penumpang dengan moda transportasi lain.
PT KAI bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik dan merespons cepat terhadap setiap masalah yang terjadi dengan transparansi informasi kepada penumpang.
Salah satu kebijakan yang diberlakukan adalah pembatalan tiket kereta bagi penumpang yang tidak dapat melakukan perjalanan mereka. PT KAI memberikan opsi pembatalan dengan pengembalian 100 persen dari harga tiket, di luar bea pesan, yang memungkinkan penumpang untuk mendapatkan kompensasi yang adil atas ketidaknyamanan yang dialami.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui saluran komunikasi resmi PT KAI, yang memastikan bahwa penumpang memiliki akses mudah ke informasi terkini mengenai jadwal dan kondisi perjalanan kereta api.