Arab Saudi Dilanda Banjir, Pemerintah Imbau Masyarakat Jauhi Area Rawan

28 Jun 2025 | Penulis: onenews

Arab Saudi Dilanda Banjir, Pemerintah Imbau Masyarakat Jauhi Area Rawan

Toronews.blog

Hujan deras melanda wilayah Makkah, Madinah, dan Jeddah pada tanggal 6 Januari 2025, menyebabkan banjir di berbagai lokasi. Hujan yang berlangsung selama tiga hari ini mengakibatkan banyak jalan dan alun-alun kota terendam, mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari.

Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi terus memantau kondisi cuaca dan memberikan informasi terkini mengenai potensi hujan dan dampaknya.

Dampak dari hujan deras ini sangat terasa, mulai dari macetnya arus lalu lintas hingga penutupan beberapa jalan, mengakibatkan kesulitan bagi warga dan pengunjung.

Keberadaan genangan air di banyak titik menghalangi akses ke berbagai fasilitas umum serta tempat ibadah yang biasanya ramai dikunjungi.

Statistik Curah Hujan di Wilayah Terdampak

Menurut laporan Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian, Madinah menjadi wilayah dengan curah hujan tertinggi. Area Haram Pusat di Masjid Nabawi mencatat curah hujan sebesar 36,1 mm, sementara Al-Masjid di Badr mencapai 33,6 mm.

Masjid Quba juga terpantau dengan curah hujan 28,4 mm, dan beberapa wilayah lain seperti lingkungan Sultana serta Al-Suwaidriya masing-masing mendapatkan 26,8 mm dan 23,0 mm.

Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, curah hujan tahun ini menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini memicu diskusi di kalangan masyarakat terkait perubahan pola cuaca yang terjadi di Arab Saudi.

Sebelumnya, daerah ini dikenal dengan cuaca yang kering dan panas, namun dengan semakin seringnya hujan lebat, dampak ini menuntut perhatian lebih dari pihak berwenang.

Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Arab Saudi juga telah mengeluarkan arahan untuk menjauh dari area rawan apabila hujan lebat terjadi. Pada hari-hari hujan ini, mereka mendesak masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menghindari daerah yang berpotensi banjir.

Instruksi ini disebarkan melalui sumber resmi pemerintah guna memastikan keselamatan masyarakat.

 

Pemerintah daerah juga telah meningkatkan kesiapan dalam menghadapi cuaca ekstrem ini. Tim lapangan dikerahkan ke berbagai titik yang berisiko untuk memberikan bantuan dan melakukan pengawasan

. Selain itu, semua pihak diajak untuk mematuhi arahan keselamatan yang diberikan oleh badan-badan berwenang.

Imbas Banjir pada Infrastruktur dan Pelayanan

Banjir yang melanda mengakibatkan penutupan beberapa jalan utama, yang berpengaruh besar terhadap arus lalu lintas. Banyak kendaraan terjebak dalam genangan air, dan beberapa laporan menyebutkan bahwa kendaraan terpaksa diparkir jauh dari lokasi tujuan. P

engaturan lalu lintas dilakukan oleh pihak berwenang untuk meminimalisir kecelakaan dan menjaga kelancaran arus mobilitas.

Dampak banjir juga menyentuh sektor penerbangan, dengan Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah mengimbau pelancong untuk memeriksa status penerbangan mereka sebelum menuju bandara.

Dalam situasi seperti ini, keterlambatan penerbangan pun menjadi hal yang tidak terhindarkan.

Pemerintah pun mulai merencanakan langkah-langkah perbaikan dan mitigasi jangka panjang agar dapat menghadapi situasi serupa di masa depan. Berbagai program peningkatan infrastruktur drainase serta sistematika pengelolaan bencana dipersiapkan untuk meminimalkan dampak yang mungkin terjadi ketika curah hujan tinggi kembali melanda.

 


Komentar