Anggota TNI Ditahan Usai Tusuk Dua Warga di Semarang

28 Jun 2025 | Penulis: onenews

Anggota TNI Ditahan Usai Tusuk Dua Warga di Semarang

Toronews.blog

Peristiwa penusukan terjadi dini hari pada hari Minggu, 12 Januari 2025, sekitar pukul 02.30 WIB. Lokasi kejadian terletak di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.

Dalam insiden tersebut, dua orang warga menjadi korban yaitu Khoirul Muslimin, 27 tahun, yang berasal dari Kebonharjo, dan Syarif Abdulloh, 25 tahun, yang berasal dari Kecamatan Genuk. Kedua korban mengalami luka tusuk serius dan segera dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.

Saksi mata, Agung, menyatakan bahwa kejadian tersebut bermula ketika kedua korban baru pulang dari acara hajatan sunatan. Mereka dihampiri oleh pelaku yang meminta mereka untuk segera membubarkan diri. Saksi lainnya, Karjo, menuturkan bahwa saat itu pelaku yang mengaku sebagai aparat tiba-tiba menyerang dan menusuk Khoirul di bagian dada. Hal ini menyebabkan kehebohan di sekitar lokasi dan teman-teman korban segera mengejar pelaku setelah insiden tersebut.

Pelaku Koptu IM ditangkap

Pelaku yang diketahui berinisial Koptu IM, merupakan anggota TNI berpangkat Kopral Satu, melarikan diri setelah penusukan. Namun, itu tidak memakan waktu lama. Pada pagi hari setelah insiden, Koptu IM menyerahkan diri kepada pihak berwajib di Detasemen Polisi Militer Semarang. Proses penangkapan berlangsung tanpa kendala dan pelaku menjalani pemeriksaan intensif terkait insiden tersebut.

Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy, mengkonfirmasi penyerahan diri pelaku dan menyatakan bahwa tanggung jawab atas tindakan tersebut harus dihadapi Koptu IM. Proses hukum yang tepat akan dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ini menunjukkan bahwa tidak ada keistimewaan bagi pelaku hanya karena statusnya sebagai anggota militer.

Pengaruh alkohol dalam Insiden

Menurut keterangan resmi dari Pangdam IV/Diponegoro, Koptu IM berada di bawah pengaruh minuman alkohol saat melakukan tindakan tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana alkohol dapat mempengaruhi perilaku seseorang menjadi agresif dan berbahaya.

 

Pangdam Deddy Suryadi menegaskan bahwa kejadian ini sangat disayangkan dan menekankan pentingnya bagi seluruh prajurit TNI untuk menjaga perilaku dan menghindari segala bentuk pelanggaran yang dapat merusak citra institusi militer. Dia menghimbau agar semua personel tidak terlibat dalam hal-hal yang dapat mencederai masyarakat, apalagi hingga menimbulkan luka pada orang lain.

Tindak lanjut oleh militer

Setelah penangkapan, proses hukum terhadap Koptu IM akan dilaksanakan secara transparan. Letkol Inf Andy memastikan bahwa Kodam IV Dipoengoro berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan serius dan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Jika terbukti bersalah, pelaku akan dijatuhi hukuman yang setimpal sesuai dengan Undang-Undang.

Selain itu, Kodam IV juga memberikan dukungan bagi keluarga korban dalam proses pemulihan pasca insiden. Pangdam menyatakan bahwa pihaknya ingin memastikan pemulihan yang maksimal bagi kedua korban. Tindakan tegas dan komitmen untuk menjaga keadilan diharapkan dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi militer pasca insiden yang mencoreng nama baik TNI ini.

 

 

Komentar