Alberta membukukan surplus yang lebih besar dari yang diproyeksikan pada tahun fiskal terbarunya, memberikan provinsi kaya minyak itu sejumlah bantalan terhadap kekurangan yang diperkirakan disebabkan oleh perang dagang pada periode saat ini.
Pendapatan melebihi pengeluaran sekitar CAD8,3 miliar ($6,1 miliar) pada tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret, sekitar CAD8 miliar lebih banyak dari yang diproyeksikan semula, kata pemerintah provinsi pada hari Jumat. Keuntungan tersebut sebagian besar disebabkan oleh pendapatan sumber daya dan pajak penghasilan perusahaan yang lebih tinggi dari yang diharapkan.
Anggaran Alberta yang lebih baik membuat Alberta memiliki surplus kas sebesar C$5,1 miliar menjelang tahun yang diproyeksikan provinsi tersebut akan mengakibatkan defisit sebesar C$5,2 miliar , yang pertama setelah empat tahun surplus. Perang dagang Presiden Donald Trump telah menyebabkan harga minyak yang lebih rendah tahun ini, mengancam pendapatan sumber daya yang menyumbang sekitar seperempat dari arus masuk provinsi tersebut.
Alberta, yang menyediakan sebagian besar dari sekitar 4 juta barel minyak mentah per hari yang diimpor AS dari tetangganya di utara, berencana untuk menggunakan kelebihan uang tunai tahun lalu untuk melunasi utang atau memperkuat Dana Perwalian Tabungan Warisannya.
"Kami berfokus pada stabilitas, penghematan, dan rasa hormat bagi orang-orang yang menjaga perekonomian Alberta tetap berjalan," kata Perdana Menteri Danielle Smith dalam sebuah pernyataan. "Penting bagi Alberta untuk menunjukkan kepemimpinan ekonomi seperti ini."
Dana Warisan Budaya — yang pada dasarnya merupakan dana kekayaan negara yang dimaksudkan untuk membebaskan provinsi dari pendapatan sumber daya alam yang tidak stabil — tumbuh hingga mencapai rekor C$27,2 miliar pada akhir tahun fiskal, naik sekitar C$4,3 miliar. Keuntungan tersebut sebagian besar didorong oleh keuntungan investasi sebesar C$1,9 miliar dan suntikan dana sebesar C$2 miliar dari provinsi. Smith telah menetapkan target untuk meningkatkan dana tersebut hingga C$250 miliar pada tahun 2050.