ARIZONA, TORONEWS.BLOG – Seorang pria ekstremis Zionis bernama Adam Sheafe (51), membunuh secara brutal seorang pastor di Arizona dengan cara menyalib. Bahkan, pelaku yang memiliki tato tulisan Ibrani di lehernya itu mengaku berencana membunuh 14 pemimpin Kristen lainnya dengan cara sama dan menyebut aksinya sebagai "Operasi Perintah Pertama".
Sehafe dalam wawancara eksklusif dari penjara Coconino County kepada FOX 10 mengatakan, dirinya membunuh Pastor Bill Schonemann (76), kepala gereja New River Bible Chapel di wilayah perdesaan New River, Arizona.
Pastor Schonemann ditemukan tewas pada 28 April lalu di tempat tidurnya dengan posisi tangan terentang dan dipaku ke dinding di belakangnya, seperti dalam penyaliban. Pemandangan mengerikan itu mengguncang komunitas lokal.
Sheafe mengaku motif pembunuhan itu didorong oleh keyakinannya gereja-gereja Kristen telah menyesatkan jemaatnya dengan mengajarkan untuk mengikuti yang dituduhnya sebagai Tuhan palsu.
Tak berhenti di situ, Sheafe juga mengaku hendak membunuh dua imam di Chapel of the Holy Cross, Sedona. Namun, aksinya berhasil digagalkan.
"Hari itu saya sudah berniat mengeksekusi salah satu imam. Saya berusaha masuk ke mobilnya dari belakang, tapi ada seorang wanita tua bersepeda yang menghalangi. Saat itu saya akan masuk ke kursi belakang dan menyuruhnya menyetir ke rumahnya," kata Sheafe, dilansir dari Fox News Channel, Jumat (27/6/2025).
Pelaku dalam wawancara terpisah dengan 12News menjelaskan lebih rinci rencana pembunuhan Schonemann. Dia telah mengintai terlebih dahulu saat ibadah malam Rabu di gereja korban untuk memastikan identitasnya.
"Saya kemudian kembali hari Minggu untuk mengeksekusi dan menyalibkannya di dinding itu," katanya.
Pelaku mengaku tidak menyesali perbuatannya dan meminta untuk dihukum mati.
"Kirim saya ke sel eksekusi, tetapkan tanggalnya sekarang. Korban menginginkannya, keluarga korban menginginkannya, saya menginginkannya, dan para pembayar pajak juga menginginkannya," katanya.
Sheafe telah didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama di Maricopa County, meski dia masih ditahan di Coconino County Jail. Kantor Kejaksaan Maricopa mengatakan, kasus ini sedang dalam peninjauan dan pelaku bisa dijatuhi hukuman mati jika terbukti bersalah.
Hingga kini belum jelas apakah pembunuh sadis ini telah menunjuk kuasa hukum. Fox News telah menghubungi kantor pembela umum dan belum mendapat jawaban.