Provinsi Cordoba di Argentina mendatangkan investor pendapatan tetap pada hari Kamis dalam penjualan utang internasional pertama negara itu oleh pemerintah daerah sejak Presiden Javier Milei menjabat pada akhir tahun 2023.
Cordoba, negara dengan jumlah penduduk terbesar kedua di negara itu, menjual obligasi dolar senilai $725 juta yang jatuh tempo pada tahun 2032 berdasarkan hukum New York, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut. Obligasi tersebut dihargai pada harga par dan memiliki imbal hasil sebesar 9,75%, orang tersebut menambahkan, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena membahas transaksi pribadi.
Hasil dari obligasi tersebut akan digunakan untuk melakukan pembelian kembali surat berharga provinsi yang jatuh tempo pada tahun 2027, sedangkan sisa uang tunai akan digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur dan membayar kewajiban yang ada.
Penjualan Cordoba mengikuti serbuan peminjam pasar berkembang yang bergegas ke pasar kredit minggu ini untuk mengunci pembiayaan menjelang potensi eskalasi geopolitik di Timur Tengah dan sebelum perkembangan apa pun dalam perang dagang Presiden AS Donald Trump yang melemahkan selera risiko.
Kembalinya provinsi tersebut ke pasar global juga menyoroti bagaimana pemerintah daerah Argentina diuntungkan oleh optimisme investor seputar perombakan ekonomi Milei dan keberhasilannya dalam memangkas inflasi. Penjualan obligasi tersebut juga siap menjadi sinyal awal bagi investor bahwa negara itu mungkin juga ingin meluncurkan kembalinya negaranya ke pasar modal internasional.
Pada bulan Mei, pemerintahan Milei memuji kembalinya negara ini ke pasar dalam penerbitan utang senilai $1 miliar di mana investor membeli obligasi berdenominasi peso dengan dolar, meskipun obligasi tersebut berada di bawah hukum Argentina.
Bankir dari JPMorgan Chase & Co. dan Banco Santander mengatur transaksi tersebut.