JAKARTA, TORONEWS.BLOG - Tren Web3 semakin menguatkan tumbuhnya berbagai platform yang mengedepankan desentralisasi dan kepemilikan pengguna. Aplikasi di bidang gaming, hiburan, hingga logistik dan supply chain menunjukkan Web3 bukan sekadar tren teknologi, tetapi transisi fundamental cara kerja industri digital.
Tren Web3 mengacu pada evolusi internet menuju platform yang lebih terdesentralisasi, transparan, dan berpusat pada pengguna, didukung teknologi blockchain dan kriptografi. Intinya, Web3 memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna atas data dan identitas mereka, mengurangi ketergantungan pada perusahaan teknologi besar.
Pergeseran dari platform terpusat (seperti media sosial dan layanan internet tradisional) menuju platform berbasis blockchain memungkinkan pengguna memiliki dan mengontrol data mereka sendiri.
Integrasi teknologi Web3 dengan cryptocurrency dan token non-fungible (NFT) menciptakan ekonomi digital baru, termasuk game play-to-earn (P2E) dan pasar digital terdesentralisasi.
Perkembangan regulasi Web3 di berbagai negara, termasuk Asia, menjadi kunci pertumbuhan yang stabil dan adopsi lebih luas.
Di tengah peluang tersebut, pelaku pasar tetap perlu mencermati sejumlah faktor eksternal seperti perkembangan kebijakan dari regulator dan pemerintah, juga situasi makroekonomi global. Semua elemen ini dapat memengaruhi kepercayaan pasar serta laju adopsi di tingkat nasional maupun global.
“Kami menyadari bahwa industri ini masih sangat dinamis, karena itu penting bagi para pengguna memiliki akses terhadap informasi yang kredibel,” ujarnya Resna Menjadi, COO Upbit Indonesia dalam keterangan persnya, Kamis (26/6/2025).
Sebab itu, lanjut dia, Upbit sebagai platform jual beli aset kripto terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengembangkan berbagai fitur untuk mempermudah pengguna, mulai dari interface yang ramah pemula, sistem keamanan berstandar global, hingga konten edukatif untuk membantu pengguna memahami dunia kripto secara lebih menyeluruh.
“Kami akan terus mendorong pertumbuhan ekosistem yang sehat dengan fokus pada edukasi, inovasi, dan kolaborasi,” katanya.
Paruh kedua 2025 akan menjadi momen krusial untuk menguji ketahanan dan potensi industri aset digital. "Kami melihat sejumlah sinyal positif dari sisi adopsi institusional, penggunaan blockchain di aset dunia nyata, hingga ekspansi aplikasi Web3 di berbagai sektor,” ujar Resna